Siapa yang tak kenal Miss Universe? Kontes paling bergengsi Sejagat Raya. Meskipun bukan ajang pertama, namun Miss Universe sendiri mampu menggeser Miss World yang tak lain adalah kontes kecantikan pertama yang ada di dunia. Awalnya kontes kontes ini hanya untuk berlenggak lenggok menggunakan bikini. Namun seiring berjalannya waktu, kontes bikini diganti dengan konsep kontes yang tak hanya menampilkan kemolekan tubuh semata. Namun lebih ke Advokasi, kecerdasan dan Inner Beauty.

Di Indonesia sendiri, Miss Universe sudah tak asing ditelinga. Namun kontes ini tetap menjadi pro dan kontra. Dimana masih banyak yang menutup mata, bahwa kontes seperti ini hanya menunjukkan sisi negatif dengan memperlihatkan kemolekan tubuh, bahkan tal senggan mencaci dengan menyamakan finalis dengan model dewasa. Padahal konsep demikian harusnya sudah diubah dengan pikiran yang semakin maju. Pendapat demikian kendati mayoritas yang rata rata beragama muslim, dan tak setuju dengan adanya kontes tersebut. Namun mereka lupa bahwa di Indonesia bukan hanya mayoritas namun juga ada Minoritas dimana mereka masih diperbolehkan menggunakan bikini.

Namun cacian dan makian tak pernah membuat para finalis terpuruk, melainkan ingin membuktikan bahwa mereka mampu unggul dan mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia. Mereka mengikuti kontes International juga menginginkan supaya Indonesia tak dipandang sebelah mata. Namun menunjukkan betapa hebat dan cerdasnya wanita wanita Indonesia. Juga memperkenalkan Pariwisata Indonesia kepada dunia.

Indonesia sendiri sudah menunjukkan berbagai prestasi di berbagai kontes terutama Miss Universe. Dari Mulai Artika Sari Devi, Whulandary Herman, Elvira Devinamira, Anindya Kusuma Putri, Kezia Warow, Sonia Fergina Citra hingga yang terbaru Frederika Alexiz Cull. Mereka adalah wakil Indonesia yang mampu tembus Top 20 sedangkan Frederika sudah mampu tembus Top 10. Ini adalah pencapaian luar biasa. Namun masih saja ada yang menilai mereka menjual tubuh dengan mau memakai bikini dan berlenggak lenggok diatas panggung tanpa rasa malu.

Namun pencapaian tersebut membuat banyak orang juga bangga, mungkin pemikiran mereka sudah kembali di Upgrade. Toh mereka mengikuti Kontes International tak semata mata ikut. Namun juga mengenalkan berbagai kulture dan budaya Indonesia seperti Kebaya dan batik. Itu terbukti setiap dikirim ke ajang International para puteri selalu dibekali Kebaya dan batik.

Penggemar pegeant sendiri sangat mengharapkan Indonesia bisa jadi tuan rumah. Dan ingin melihat semua kontestan Miss Universe menggunakan kebaya, batik ataupun baju adat di berbagai daerah. Seperti Miss World 2013 yang dulu pernah diadakan di indonesia. Itu saja harus ada konflik memanas sebelum terselenggara.