Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hmei72481Avatar border
TS
hmei72481
Buzzer sebagai industri jasa dan komunikasi By Hacktivis Hmei7 KasKus
Trio Macan 2000, Krw, J dan DS adalah deretan pendengung kawakan. Secara sistem kerja mereka tidak berbeda. Pertama mereka akan mencari pendonor atau istilahnya "bohir" yang akan mensponsori kerja kantor konsultan komunikasi mereka.

Konsultan komunikasi bisa bekerja dalam tugas melakukan branding politisi atau penyerangan isu terhadap lawan politik. Hal yang membedakan mereka adalah siapa yang membayar kerja-kerja komunikasi mereka.

Buzzer tidak bekerja sendirian, pada umumnya mereka diperkerjakan oleh konsultan atau perusahaan komunikasi untuk menaikkan sesuai isu. DS pernah dengan sengaja membagikan foto cara kerja timnya dalam menaikkan isu ketika debat calon presiden berlangsung. Hal ini membuktikan bahwa kerja buzzer tidaklah sendirian.

Saya mewawancarai seorang kawan lama, sebut saja Jono, yang bekerja sebagai buzzer di salah satu perusahaan 'konsultan komunikasi' dan dari penuturannya saya memahami bahwa tiap-tiap buzzer punya klasifikasi dan mereka bekerja secara sistematis dalam sebuah perusahaan.

Klasifikasi buzzer politik pertama adalah kelas influencer, kemudian kelas bot/akun ternak dan kelas pegawai pasugihan. Kelas influencer adalah kelas tertinggi di mana seseorang ini telah dikenal sebagai selebriti di dunia maya dan ditandai oleh banyaknya pengikut di media sosial.

Biasanya mereka dibayar percuitan/postingan yang diunggah. Kelas ini dikenali berdasarkan nama mereka sendiri. Anonimitas hanya menjadi prasyarat buzzer kelas dua dan tiga untuk menaikan isu tanpa harus ada tanggung jawab dari informasi yang disampaikan.

Buzzer kedua adalah kelas bot atau ternak. Ciri dari akun ini adalah dengan memanfaatkan anonimitas di media sosial.

Nama-nama yang digunakan biasanya campuran angka dan huruf dan menggunakan foto pribadi seseorang secara acak yang ditemukan di internet. Di Twitter, akun bot biasanya memiliki jumlah pengikut sedikit. Istilah 'bot' muncul karena akun-akun anonim ini dikendalikan biasanya oleh satu orang. Saya pernah mengalami diserang oleh sebuah akun dengan kalimat provokatif.

Setelah saya telusuri, akun tersebut dikendalikan oleh satu orang yang menuliskan terang-terangan di bio Twitternya bahwa akun itu adalah salah satu dari enam akun yang digunakan untuk 'menggoreng isu'.

Kelas selanjutnya adalah kelas pegawai pasugihan di mana orang-orang biasa direkrut untuk menjual akun yang telah dimiliki sebelumnya. Buzzer kelas pasugihan dihadirkan untuk mengecoh algoritma Twitter yang secara otomatis memberantas akun-akun bot/ternak.

Untuk itu dihadirkanlah orang-orang biasa yang telah memiliki akun dan pengikut sebelumnya dan akunnya digunakan untuk mengunggah konten yang sesuai dengan permintaan klien.

Orang-orang yang direkrut ini bekerja layaknya pegawai kantoran yang mendapat gaji dan mempunyai sif. Jono adalah salah satu orang yang direkrut oleh sebuah konsultan komunikasi ini.

Dia berkata perusahaan komunikasi ini menyewa sebuah rumah besar di Jakarta Selatan dan mereka bekerja sesuai sif pagi dan malam. Jika kalian mengecek satu persatu akun buzzer #SawitBaik, pembaca bisa melihat kesamaan pola perekrutan yakni semuanya jebolan kolumnis di media tertentu. Ini membuktikan ada pola dalam perekrutan pula yang terjadi di balik industri buzzer.

Kehadiran buzzer dalam percaturan politik layaknya pekerja informal. Buzzer adalah kaki-tangan oligarki karena hanya orang yang punya uang dan kuasa yang menggunakan jasa kampanye semacam ini. Dengan memahami sistem kerja buzzer, kita mempunyai amunisi untuk menyaring informasi-informasi yang sibuk dan lalu-lalang padat di internet.

Mengetahui bagaimana sistem industri konsultan komunikasi ini bekerja juga penting untuk mengklasifikasi dan mencurigai setiap wacana dan isu yang digoreng. Dan dari contoh-contoh kasus tersebut kita mengetahui bahwa dalam kampanye melawan hoaks, justru penguasa sendiri yang memiliki semua infrastruktur untuk memproduksinya.

Penulis KasKus : Hacktivis Hmei7 Was Here 12 Januari 2020 Kediri Indonesia
rob.pedro
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
732
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.