Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BagusOKanugerahAvatar border
TS
BagusOKanugerah
Jokowi ke natuna, Pengamat sebut aksinya terlalu berlebihan
Di thread ane sebelumnya ane sudah pernah buat thread tentang China yang pergi dari perairan ZEE indonesia di natuna ketika orang nomor 1 di indonesia Presiden Joko widodo mendatangi wilayah itu.
Disini banyak pro dan kontra yang ditimbulkan, sebagian mengatakan itu merupakan langkah tegas dan merupakan kehadiran Indonesia yang menegaskan bahwa natuna memang milik indonesia. Namun ada juga kontra yang ditimbulkan seperti misalnya salah satu pengamat mengatakan kalau Kehadiran presiden di sana dinilai terlalu over reacting atau terlalu berlebihan.

Bagaimana menurut Gansist? apa Gansist berada di sisi pro atau kontra? sebelum menjawab mari simak thread ane yang satu ini.

Kapal nelayan dan kapal coast guard china sudah pergi dari perairan natuna kepulau (Zona Ekonomi Eksklusif) Indonesia di natuna ketika Presiden Indonesia Joko Widodo mendatangi perairan tersebut. pada hari rabu (8/1/2020). 

Jokowi mendatangi perairan tersebut dikarenakan khawatir dengan kapal asing China yang akan terus mengambil ikan di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif  Indonesia.

Dalam kunjungannya ke natuna pak Presiden di dampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra.

Tak hanya itu, Turut hadir juga Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.

Di dalam rapat kabinet paripurna di Istana Merdeka, yang diselenggarakan pada Senin (6/1/2020) Presiden Jokowi menegaskan bahwa " Tidak ada yang namanya tawar-menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita."

Namun pengamat militer dan keamanan Conny Rahakundini Bakrie mengatakan kalau tindakan yang dilakukan oleh presiden ini merupakan suatu reaksi yang terlalu berlebihan.

Pernyataan pengamat militer dan keamanan ini bisa GanSist lihat di channel youtube metrotvnews, dalam program "Primetime News". ya

Dalam pernyataannya Conny megatakan

"Kalau saya lihatnya ini kok reaksi yang overeactingya, Seolah-olah negara ini tidak punya lagi orang yang dikirimkan ke sana, Dan setiap saat ada yang memanas di sana itu Pak Presiden diminta ke sana,"  ujarnya

Pengamat militer ini mengungkapkan untuk mengirimkan pesan kuat supaya China hengkang dari perairan Natuna, Jokowi tidak perlu harus hadir secara langsung ke Natuna. 

Menurut Conny, harusnya cukup Menteri Luar Negeri dan Bakamla saja yang perlu datang ke Natuna, karena Natuna dan ZEE disebut masuk dalam hak berdaulat.

sekali lagi, Conny menilai kedatangan Presiden ini dinilai sebagai sesuatu yang berlebihan.


Sumber : TribunNews dan Sosok.id


Disusun ulang Oleh : BagusOkanugerah




















Diubah oleh BagusOKanugerah 13-01-2020 14:15
sebelahblog
4iinch
tien212700
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.