Menjadi sebuah kebanggaan saat kita mempunyai anak atau saudara yang baik, ringan untuk membantu orang lain dan ada rasa simpati dengan lingkungan juga masyarakat sekitar.

Tentu cita-cita orang tua terhadap anaknya tidak jauh dari keinginan agar anak menjadi orang yang sholeh dan sholehah. Bisa berbakti terhadap orang tua, mau mendoakan saat nanti orang tua telah tiada.
Mendidik anak agar menjadi insan sholeh dan sholehah tentu bukan hal yang mudah, perlu perhatian khusus serta didikan baik agar mereka melekatkan erat iman kepada Tuhannya.
Jika iman dan rasa taqwanya kepada Allah sudah melekat di hati, meski pun dia jauh dari kedua orang tuanya maka akan tetap taat dalam ibadahnya.

Apa yang terbersit di pikiran GanSis saat melihat anak-anak kecil yang dengan tekun mereka menghapal Al-Qur'an atau belajar agama? Pasti sangat senang dan haru, karena masa depan akan tetap ada jika anak-anak masih peduli akan agamanya.

Kesholehan anak tidak hanya dilihat dari baktinya kepada kedua orang tua, sikap dalam bermasyarakat juga menentukan anak tersebut sholeh atau tidaknya.
Tindakan kecil membantu orang lain, perhatian terhadap sesama juga mencerminkan akan kebaikan dan kesholehan.

Agan dan Sista bisa melihat video di bawah ini, lihat betapa anak ini peduli terhadap orang lain.
Mungkin bagi sebagian orang tidak ada faedahnya, namun untuk orang yang melihat tindakan kecil ini sebagai hal yang baik maka dia akan melihat kebaikan.

Boleh GanSis menilai ini sebuah settingan, pencitraan, ngemis, kurang kerjaan atau lain sebagainya.
Namun alangkah baiknya jika kita melihat sesuatu dari sisi positive tanpa harus membebani pikiran akan niat orang lain melakukan sesuatu.

Dari melihat video anak kecil menata sandal-sandal di masjid, tentu yang memiliki hati terharu.
Mungkin jika kita yang melihat sandal berantakan di depan pelataran masjid, kita hanya akan diam saja. "Bodo amat, bukan sandal Ane".
Namun berbeda dengan anak di dalam video tersebut, dengan telaten dia menata sandal menghadap ke arah keluar masjid, dengan tujuan agar sandal tertata rapih dan sang pemilik bisa dengan mudah menemukan sandal-sandal mereka!

Jika Agan dan Sista melihat seorang laki-laki memberikan uang di dalam video, percayalah itu sebuah kebaikan yang dibalas dengan kebaikan. Bukan mengemis, karena anak tersebut tidak menengadahkan tangan meminta imbalan atas apa yang dia kerjakan.

Manusia itu hidup kebanyakan dikendalikan oleh pikiran sendiri, bukan mengendalikan pikiran.
Jadi banyak orang lebih cenderung bersikap suudzhon terhadap orang lain yang ada di sekitar. Jadi tidak akan pernah manusia itu menemui hidup damai, jika di dalam hati masih ada sikap suudzhon terhadap orang lain.

Bagaimana penilaian GanSis melihat tindakan baik yang dilakukan oleh seorang anak kecil laki-laki di dalam video?
Bangga, haru, jijik, risih, atau apa?
Silakan bagikan pendapat dan penilaian Agan dan Sista dengan berkomentar di bawah!

Terima kasih sudah mampir di thread kali ini, semoga kita bisa memetik kebaikan yang ada di dalamnya.