Tak lama lagi, semua masyarakat etnis Tionghoa di Kota Padang akan segera merayakan Tahun Baru Imlek 2020. Sejalan dengan hal itu, kaum Tionghoa menggelar Pasar Malam Sincia yang diadakan selama lima hari berturut-turut, dari Rabu (8/1/2020) sampai Minggu (12/1/2020), buka dari pukul 17.00-10.00 WIB.

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, Pasar Malam Sincia menggambarkan sebuah akulturasi yang baik di Padang. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kekayaan dan keanekaragaman kebudayaan yang ada di Kota Padang, salah satunya berupa kebudayaan Tionghoa.

"Maka dari itu saya memprotes jika ada yang mengatakan tingkat toleransi di Sumbar rendah, karena buktinya tidak ada dan bahkan data penelitiannya diambil dari media sosial," kata Mahyeldi saat membuka Pasar Malam Sincia 2571 di Jalan Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Rabu (8/1/2020).

Mahyeldi menyebutkan, kegiatan pasar malam sincia merupakan yang ke sembilan kali diadakan di Kota Padang dan kegiatan tersebut selalu berjalan tertib dan aman. Dia mengawatirkan ke depannya hal yang demikian dapat menimbulkan masalah sehingga terjadinya perpecahan.

Ketua Pelaksana Pasar Malam Sincia, Chartly Gunawan menjelaskan, kegiatan tersebut diinisisasi para himpunan keluarga etnis Tionghoa yakni dari delapan marga Tionghoa di Padang dan dukungan oleh Pemprov Sumbar, Pemkot Padang, pihak sponsor dan pendukung lainnya.

"Kegiatan pasar malam sincia berlokasi di Gang Hok Tek Jalan Klenteng, Kampung Cina, Kelurahan Kampung Pondok, Padang," kata Chartly.

Lebih lanjut, Chartly mengatakan, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu bentuk persiapan Hari Raya Imlek pada 25 Januari 2020 dengan menjual bahan sembako yang berkualitas dan murah untuk semua masyarakat Tionghoa dan masyarakat umum di Padang.

"Selain membagikan sembako murah, juga terdapat beberapa kegiatan lainnya seperti kegiatan seni tradisional yang akan dikenalkan pada anak-anak Tionghoa, pemilihan koko dan cici, dan beberapa kegiatan lainnya," terang Cahrtly.

Kemudian juga terdapat beberapa jenis kuliner yang bisa dinikmati langsung oleh para pengunjung. Nama Sincia berasal dari kata Sin yang berarti baru, Cia berarti bulan pertama dalam bahasa Hokkian.

Setelah itu, terjadi pergeseran penyebutan kata Sincia menjadi Imlek yang memiliki arti hampir sama dengan Sincia yaitu Im berarti bulan pertama dan Lek berarti kalender tetap dalam bahasa Hokkien. (h/milna) 


[url]https://www.harianhaluan.com/news/detail/83971/ayo-serbu-etnis-tionghoa-padang-jual-sembako-murah-di-pasar-malam-sincia [/url]


murah gan