Indonesia di rusak kedaulatannya, banyak kapal asing pencuri ikan yang memasuki wilayah Indonesia? Hmmm kayanya ane yang salah info atau mereka yang ga baca berita.

Kalau memasuki wilayah ZEE laut lepas jelas iya, karena kedaulatan negara kita kira-kira kurang dari 12 mil dari bibir pantai pulau terluar. Sedangkan ZEE adalah 200 Mil dari daerah kedaulatan, apa untungnya wilayah ZEE alias Zona Ekonomi Eksklusif. Yang berhak mengambil kekayaan alam laut tersebut adalah negara yang memiliki batas zona ZEE tersebut kalau ada tetangga yang masuk tanpa ijin boleh?

Jawabnya Boleh karena itu laut lepas, kalau mancing ikan disana gimana? Inilah yang jadi perdebatan dan sering sekali kita kecolongan gara-gara banyaknya kapal pencuri ikan yang mengambil di zona ZEE.



Kalau ada kapal coast guard yang mengawal bagaimana? Ya di usir, kalau ga mau akan ditangkap dan di tenggelamkan di era bu Susi. Tapi apa mereka ngajak perang? Kalau kapal-kapal penjaga di lengkapi peralatan militer canggih dan menembakkan rudal nya ke salah satu kapal penjaga Indonesia baru namanya ada ancaman perang.

Di wilayah ZEE memang sering terjadi konflik terutama di Natuna, China tak mengakui adanya Unclos.



Kalau cuma di tabrak-tabrak kaya kapal Vietnam dengan Kapal petugas Indonesia ya sudah biasa, bahkan membuat ombak agar TNI marah juga sudah biasa. Tapi kalau nembak rudal kok belum ada? Kenapa? Mereka juga tahu kalau bikin perkara lebih dahulu maka akan ada pertikaian antar negara, dan efeknya masyarakat mereka yang ada di negara tersebut akan terintimidasi.

Jadi tak semudah itu ngajak perang negara lain, kecuali dah menjadi negara super power dan juga tidak ada kerjasama baik perdagangan, utang dan sebagainya maka kaya Amerika ngajak perang Iran sih santai saja, lah kalau China ngajak perang Indonesia? Bisa banyak kerugiannya, tipikal mereka itu berdagang untuk memperkuat ekonomi mereka sudah ekspansi ke banyak wilayah termasuk Indonesia kalau perang bisa zonk nanti pendapatan mereka.



Kerugiannya lebih besar daripada keuntungannya, terlebih biaya perang juga besar. Bukan tak mungkin akan ada aliansi dari negara lain yang tidak suka dengan China, bila ini terjadi Indonesia akan menjadi magnet negara super power untuk memberikan dukungannya guna menghancurkan kejayaan China yang mulai terlihat. Tapi tentu saja harus ada keuntungan timbal balik buat negara yang membantu, hmmm gimana maju kena mundur kena kan?



Namun untuk perang tentu saja China akan berfikir keras juga, perdagangan mereka dengan mengeluarkan jalur sutra kedua akan kandas sia-sia. Mereka orang dagang, kalau ga dapat cuan untuk apa perang? Jadi yang mengharapkan Indonesia perang dengan China mbok ya bangun, situ wes mimpi kali?

Makanya Menhan Prabowo pun santai, dan juga Luhut Binsar pun tak bicara hal yang panas. Tapi tetap mengirim pasukan tempur untuk berjaga-jaga, karena kurang dari 12 Mil adalah wilayah kedaulatan kalau ada yang menganggu bisa tembak di tempat.



Kiprah TNI di dunia Internasional memang diakui, dan oknum TNI tidak semuanya patuh pada atasan terkadang ada juga yang berkhianat. Lihat pemberontakan Indonesia seperti PRRI, DI TII, bahkan PKI itu asal usulnya dari bagian TNI semua, bahkan antar Institusi TNI dan Polri pun suka baku hantam. Mereka juga manusia, bukan super hero maka sudah pasti ada juga khilafnya tapi untuk Indonesia ya sebagai WNI harus support TNI untuk persatuan Indonesia.

Jadi NKRI harga mati itu sudah pasti, namun terkadang netizen di medsos kok suka banget sama perang? Kenapa ya, padahal yang mati cuma wong cilik, lah pembesarnya mah bebas bisa ngungsi. Apalagi mereka yang punya uang, sudah pernah liat nasib pengungsi dari Timur Tengah yang bermalam di tenda-tenda minta suaka? Jangan dianggap perang itu nikmat kawan..

Salam lur, saya c4punk see u next thread.