Halo semuanya.
Perkenalkan, saya adalah mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Izinkan saya bertanya tentang persoalan hidup yang menjadi keresahan saya saat ini. Tapi sebelumnya, pertanyaan ini mungkin bagi sebagian orang terkesan remeh atau kasarnya "yaelah".
Namun untuk saya, ini menjadi pengaruh besar di kehidupan saya saat ini hingga nanti. Jadi, saya berharap pengertiannya sebelum lanjut bertanya.
Quote:
Saat ini saya sedang berada di semester 7, yang mana mendekati sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan skripsi/tugas akhir. Tapi tidak untuk saya. Proses perkuliahan saya bisa dibilang tidak begitu lancar, terbukti dari menambahnya 2 semester untuk saya tempuh dari normalnya hanya 8 semester.
Karena itu perkuliahan saya mulai menjadi berantakan dan tidak efisien.
Lalu karena tidak efisien itu, saya mulai memikirkan suatu keputusan untuk berpindah dari Mahasiswa Reguler 1 ke Mahasiswa Reguler 2 atau yang biada kita sebut Mahasiswa Karyawan.
Faktor yang menjadi keputusannya adalah
1. Waktu yang tidak efektif. Karena jam perkulihan yang acak, pagi lalu sore atau kelas yang sehari sekali saja.
2. Saya ingin mempersiapkan mental dan pengalaman kerja sebelum benar-benar berada dalam dunia kerja sesungguhnya. (Maksudnya sebelum lulus kuliah) Untuk menunjang poin ini, tentu saya tidak bisa jika saya masih berkutat pada masalah di poin ke 1.
3. Saya ingin mulai mandiri karena saya sadar, saya masih begitu manja menghadapi hidup.
4. Jika saya pindah ke kelas karyawan, pintu relasi akan lebih terbuka lagi. Dengan orang-orang yang jelas lebih berpengalaman dan cara pandang yang lebih luas soal hidup.
5. Jika saya pindah ke kelas karyawan, saya bisa bekerja. Lalu mulai menabung untuk modal usaha atau persiapan untuk calon keluarga yang saya pimpin nanti. Karena di umur 22 tahun ini setidaknya saya merasa waktu yang saya miliki masih panjang sebelum sampai pada tahap pernikahan dan berkeluarga.
Itu adalah faktor-faktor yang memicu keputusan saya. Fyi, selama perkuliahan semester 1-7 saya terbilang mahasiswa aktif. Saya mengikuti organisasi mahasiswa selama 2 periode, dari anggota hingga pengurus inti. Bahkan sempat menjabat menjadi ketua pada event fakultas. Relasi saya selama semester itu cukup baik menurut saya. Jadi saya merasa sudah selesai dalam hal pengalaman organisasi dsb tapi sangat jauh dari pengalaman kerja.
Dari apa yang saya ucapkan di atas, menurut anda/agan, "Apakah keputusan yang saya ambil ini baik? Atau malah terkesan lari dari masalah?" Saya sangat membutuhkan saran jujur dari agan sekalian. Terimakasih.