rezaagustinAvatar border
TS
rezaagustin
Kenalan Dengan Thiwul, Kuliner Khas Wonogiri dan Gunung Kidul yang Bersahaja

Sumber gambar: pribadi

Halo, Agan dan Sista. Pernah mendengar soal thiwul? Thiwul adalah kuliner khas kota Wonogiri yang berbahan gaplek. Tak hanya di Wonogiri, thiwul juga bisa ditemukan di daerah Yogyakarta juga. Dewasa ini, thiwul tak lagi menjadi primadona karena telah tergeser dengan kuliner daerah lain atau kuliner impor.


Apakah Agan dan Sista tahu apa makna dari thiwul itu sendiri? Thiwul sering kali dihubungkan dengan kondisi finansial yang kurang baik alias miskin. Dulu, di zaman kakek atau nenek kita masih muda, nasi adalah bahan pangan yang berharga. Tak semua orang beruntung mencicipinya. Sebagai alternatif dari nasi itu sendiri, orang zaman dulu secara kreatif mengubah bahan-bahan pangan yang kerap ditemukan dengan mudah di ladang menjadi sumber karbohidrat.


Singkong yang merupakan sumber karbohidrat yang mudah dan murah ditemukan, lantas diubah menjadi bentuk lain yang lebih praktis.


Quote:


Sumber foto: [di sini]

Langkah awal yang diperlukan adalah memanen singkong. Ada beragam jenis singkong yang enak dibuat menjadi thiwul. Sebut saja Darwati dan Mertego.


Quote:


Sumber gambar: [di sini]

Proses selanjutnya adalah mengupas singkong, lalu dijemur. Dalam menjemur singkong, diusahakan harus sangat kering, karena jika singkong tak kering sempurna maka tak akan dapat dibuat menjadi bubuk. Maka dari itu, proses pengeringan singkong ini bisa memakan waktu berminggu-minggu pada musim penghujan. Sedangkan ketika musim kemarau, hanya dibutuhkan waktu kurang dari dua minggu atau bahkan bisa kurang dari seminggu.


Proses pengeringan di musim penhujan rawan gagal, sehingga singkong yang telah dikupas itu akan berjamur. Untuk selanjutnya, singkong ini tak dapat dibuat menjadi thiwul lagi. Namun, dapat diolah menjadi gathot.


Quote:


Sumber gambar: [di sini]

Nah, jika proses pengeringan telah selesai dan singkong tersebut benar-benar kering, maka si singkong ini nantinya akan disebut sebagai gaplek. Gaplek inilah yang nantinya ditumbuk dan dikukus sehingga menjadi nasi thiwul. Di era modern seperti ini, banyak gaplek yang ditumbuk menggunakan mesin sehingga hasilnya lebih lembut daripada gaplek yang ditumbuk secara konvensional. Bahkan, tepung gaplek ini dapat diolah menjadi makanan yang lebih modern seperti bolu. Pedagang gorengan juga menggunakan tepung dari gaplek ini sebagai campuran adonan tepung mereka. Bahkan sekarang sudah ada thiwul instan juga, loh.


Nah, setelah dikukus dan matang, thiwul dapat disajikan dengan tempe besengek, sayuran yang disiram bumbu kacang, atau makanan lain sesuai selera. Kalau saya pribadi lebih memilih menggoreng nasi thiwul dan nasi putih biasa lalu diberi sambal dan telur dadar. Jangan lupa diberi kerupuk dan taburan bawang goreng.



Berbicara tentang thiwul, sebenarnya apa, sih khasiat thiwul itu sendiri?

Dilansir dari sarihusada.co.idbanyak nutrisi bermanfaat yang didapat dari nasi thiwul. Dalam 100 gram nasi thiwul terdapat 63,50 gram air, fospor 40 gram, karbohidrat 35 gram, kalsium 33 mg, vitamin C 30 mg, protein 1,20 mg, zat besi 0,70 mg, lemak 0,30 mg, vitamin B1 0, 01 mg, dan kalori 121 kal lebih rendah daripada nasi. Maka tak heran jika nasi thiwul ini menjadi makanan yang sering diberikan pada penderita diabetes dan buat Agan dan Sista yang sedang melaksananakan program diet.

Nah, bagaimana Agan dan Sista? Apakah tertarik mencoba kuliner sederhana ini?

Quote:

Sumber gambar: pribadi
Referensi: Simbah dan Mamak sayaemoticon-Malu

denbagoes01
nurulnadlifa
nona212
nona212 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.2K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cooking & Resto Guide
Cooking & Resto GuideKASKUS Official
8.8KThread12.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.