Assalamualaikum





Hay, hay, Kaskuser tercinta. Lama tidak bersua, nih. Apa kabar kalian? Bagaimana tahun barunya? Menyenangkan? Ara harap demikian. Tapi sayangnya, ada beberapa daerah yang mengalami hal tidak menyenangkan. Sebut saja di ibu kota, pada tanggal satu kemarin.

Seperti yang kita tahu, di musim hujan seperti sekarang ini, kebanjiran atau luapan air dari berbagai arah seringkali mengakibatkan banjir. Setiap tahunnya, kebanjiran selalu terjadi di Indonesia. Tidak hanya di Jakarta, Bogor, dan Bandung. Ada banyak daerah yang pernah mengalaminya. Termasuk di daerah Ara tentunya.

Banjir yang terjadi di daerah Ara pada tanggal 23-26 Desember 2016 lalu, melumpuhkan seluruh aktifitas warga. Kota tempat tinggal Ara berubah menjadi kota mati. Di mana, listrik dan jaringan mati total selama lebih dari seminggu. Rumah-rumah hancur bahkan hilang. Kendaraan bertumpuk-tumpuk terbawa arus. Aspal berubah seperti gulungan tikar. Lumpuh selama berminggu-minggu. Ara dan orang-orang menyambut tahun baru dengan sangat memilukan. Ada banyak bangunan roboh. Harta benda hilang.

Berikut kenangan masa kelam itu,


sumber gambar

Dan, alhamdulillah, Tuhan masih memberi kami kehidupan.

Namun, banjir yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya pada awal tahun ini, tidak kalah menarik perhatian. Ada banyak hal yang membuat, GanSist tertawa, menangis, dan bersedih.

Dari kehilangan nyawa, harta benda, dan sebagainya. Tidak hanya manusia, bahkan hewan ternak dan liar pun ikut merasakan getirnya. Sebut saja seekor kucing yang nekat menceburkan diri ke dalam air yang ketinggiannya sedada manusia, demi bisa berpindah tempat dan menyelamatkan diri. Juga seekor tikus yang tampak kedinginan dan berdiri di atas sandal yang mengapung. Anjing yang terjebak dan hampir tenggelam, pun ular yang mencoba mencari-cari jalan keluar di tengah kepungan air.

Bersedih dan menangis ketika ditimpa musibah itu sangat wajar. Karena, para korban kehilangan barang-barang berharga dan juga berpisah dengan keluarga. Bahkan mungkin kehilangan tempat tinggal. Akan tetapi, bagaimana dengan tertawa? Siapa yang bisa tertawa di kala banjir melanda? Saat rumah atau tempat tinggal mereka terendam?

Tak dapat dipungkiri. Setiap kejadian pasti ada hikmah dan pembelajarannya. Nah, tidak hanya hikmah dan pembelajaran yang bisa didapat saat banjir melanda Jakarta, Bogor, dan wilayah sekitarnya, di awal tahun ini. Ada berkahnya juga, loh, GanSist. Ini dia berkah banjir yang terjadi pada tanggal satu kemarin.



sumber vidio

Dalam vidio di atas, GanSist bisa menyaksikan seorang laki-laki tengah memancing sambil rebahan di atas kasur. Suatu hal yang cukup kocak menurut Ara. Tidak seperti kebanyakan orang. Biasanya, ketika rumah direndam banjir, hati dan pikiran tentu tidak akan tenang. Apalagi bersenang-senang seperti yang terdapat dalam vidio.

Namun, bagaimanapun juga, terlalu khawatir dan kalang kabut sendiri juga tidak baik. Mungkin itu sebabnya laki-laki ini memilih menghibur diri dengan melakukan hal di atas. Ya, memancing sambil rebahan di kasur.

Tidak tanggung-tanggung, ikan yang ia dapat pun lumayan besar. Sepertinya cukup untuk makan dua orang .😂 Banjir kali ini cukup membawa berkah. Karena, tidak hanya laki-laki ini, loh, yang bisa dengan mudah memancing ikan di dalam rumah. Dalam vidio yang beredar di beranda Facebook Ara kemarin, ada banyak ikan yang berenang masuk ke dalam kamar alias ruangan salah satu rumah warga. Ikan-ikan itu lumayan besar. Sekitar tiga jari bahkan lebih.

Tidak perlu memakai kail. Pemilik rumah cukup menutup pintu ruangan usai ikan-ikan itu masuk. Setelahnya, ia bisa berpesta pora. Entah memanggangnya, atau menggoreng. Eh, tapi, dalam keadaan rumah yang dipenuhi air, pemilik rumah tidak bisa menikmati daging ikan tersebut. Jadi, ia harus bersabar menunggu air surut.

Maaf, ya. Untuk vidio dan gambarnya tidak bisa Ara cantumkan. Lupa save. Hehe. Ok, cukup sekian thread awal tahun dari Ara. Semoga saudara-saudari kita yang terkena musibah banjir, ditabhakan hatinya. Selamat dan bisa pulih kembali. Aamiin.

Ara pamit undur diri. Wassalam, dan sampai jumpa.


Terima kasih sudah mampir dan membaca

Sumber: Opini Pribadi

Referensi: di sini


Bima, 03 Januari 2020