Niat Membuat Supercar Replika Malah Dikasih Yang Asli



Setiap orang pasti memgidamkan sebuah kendaraan yang hebat dan wah. Dan supercar adalah pilihan yang paling diminati. Dari berbagai merk supercar, Lamborghini adalah salah satu supercar yang diburu oleh para penikmat kecepatan dan kemewahan. Mobil kalangan atas ini sudah tersebar ke manca negara termasuk Indonesia.



Lamborghini adalah produsen mobil sport kelas atas dari Italia. Dengan logo banteng merunduk, produsen supercar ini telah mengeluarkan banyak jenis supercar. Salah satunya adalah Lamborghini Aventador. Aventador sendiri terdiri dari 4 varian, yaitu :

Aventador S Coupe



Aventador S Roadster



Aventador SVJ Coupe



Aventador SVJ Roadster



Aventador SVR



Harga beberapa varian itu yang terendah adalah 9 milyar rupiah (gak campur daun gan). Sementara harga tertinggi adalah 20 milyar rupiah kecuali varian SVR. Aventador SVR sendiri adalah varian terbaru dan harganya diatas 20 milyar rupiah.

Ada cerita menarik mengenai Lamborghini Aventador ini.

Seorang Doktor Fisika asal Amerika Serikat bernama Sterling Backus berusaha membuat replika Lamborghini Avantador. Tidak dijelaskan tipe yang mana, akan tetapi dia benar-benar ingin mewujudkannya. Pasalnya, anak laki-lakinya yang bernama Xander berusia 12 tahun sejak 2 tahun lalu selalu memilih Aventador dalam game balap mobil. Tadinya Backus tidak menyadarinya. Tapi ibarat dia menemukan pola yang sama dalam sebuah reaksi fisika, akhirnya dia menyadari, meskipun mungkin jutaan orang tidak menyadari.

Begini kira-kira kejadiannya :



Mulailah Sterling Backus mempersiapkan segalanya. Dia mendownload semua gambar Lamborghini Aventador sampai mendetail. Dia juga membeli printer 3D. Dengan printer 3D tersebut, dia membuat bentuk Aventador 1 banding 1 dengan sangat presisi. Hampir seluruh bagian Aventador dia buat dengan menggunakan printer 3D kecuali sasis dan shaft transmisi.

Karena dia tak mungkin mendapatkan bagian-bagian penting dari lamborghini, maka Backus harus mengakalinya. Yang penting bodinya bodi Acentador. Soal mesin, Backus menggunakan mesin Chevrolet Corvette 2003, mesin LS1 5.7L twin-turbo. Sementara itu shaft transmisinya milik Porsche 911 tahun 1996.

Sedangkan part lain seperti jendela, spion, wipers, dan setir mobil diambil dari mobil Audi. Hanya segelintir komponen yang diambil dari milik Lamborghini.



Total sekitar USD 20.000 Backus sudah menghabiskan dana. Kalau dikursin ke rupiah ya sekitar 279 jutaanlah. Itu termasuk membeli printer 3D. Urusan nanti jalannya mirip bemo atau bajaj bodo amat. Yang penting jadi dulu. Ini sama seperti orang Indonesia yang bikin helikopter dirumahnya. Yang penting bentuknya jadi. Ketika akhirnya gak bisa terbang ya anggap aja ayam. Punya sayap tapi gak bisa terbang.

Ternyata semua usaha Backus diendus oleh pabrikan supercar ini di Italia. Entah karena Xander mulutnya ember atau mungkin juga Backus ngomong-ngomong di sosmed.

Bukannya marah karena mobil produksinya dibuat replika, Lamborghini justru sangat mengapresiasi usaha Sterling Backus bersama Xander anaknya. Dengan alasan Lamborghini juga memerangi produk tiruan, Backus dan Xander akhirnya diberi hadiah. Apakah itu?

Taraaaa..... Sebuah supercar Lamborghini Aventador seperti yang sering dimainkan oleh Xander. Bayangin. Dikasih hadiah supercar yang harga termurahnya aja 9 milyar rupiah.

Ngomong-ngomong, mobil kwnya dikemanain Kus?
Disita Lamborghini atau gak?
Buat ane aja dah Kus.

Emang dah. Kalau udah rejeki gak akan kemana-mana.


Narasi oleh TS.
Gambar-gambar diambil dari Google milik pihak ketiga.
Sumber referensi dari sini