Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rajin.meremasAvatar border
TS
rajin.meremas
Soal China di Natuna, Luhut-Prabowo Kompak Tak Mau Ribut
Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kompak dalam menyikapi gesekan China dengan Indonesia di Laut Natuna. Keduanya sama-sama bersuara persoalan tersebut tak perlu dibesar-besarkan dan tak usah dibikin ribut.

Luhut meminta ketegangan dengan China karena masalah laut Natuna tak perlu dibesar-besarkan. Dia justru ingin Indonesia berintrospeksi diri.

"Sebenarnya enggak usah dibesar-besarin lah. Kalau soal kehadiran kapal itu, sebenarnya kan kita juga kekurangan kemampuan kapal untuk melakukan patroli di ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) kita itu," kata Luhut di kantornya, Jumat (3/1/20).

Keterbatasan tersebut membuat pihak asing lebih leluasa masuk ke wilayah perairan Indonesia. Luhut menjelaskan bahwa perintah Presiden Jokowi sangat tegas dalam memperkuat coast guard.


Soal perbedaan sikap mengenai batas ZEE Indonesia, Luhut bilang sudah ada aturan internasional yang jelas. Dalam konferensi pers reguler Kamis (2/1/2019) kemarin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan China tidak melanggar hukum internasional dan memiliki hak dan kepentingan di wilayah perairan yang disengketakan.

Luhut tegas, Indonesia tak mengakui klaim China tersebut. "Nggak ada kita, nggak pernah tahu ada klaim itu, kita enggak pernah ngakuin itu. Sebenarnya sederhana kok jadi nggak usah terlalu diributin," katanya.

Prabowo Subianto juga buka suara perihal invasi kapal-kapal asal China di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Prabowo bilang bahwa China tetaplah negara sahabat.

"Ya saya kira kita harus selesaikan dengan baik. Bagaimanapun China adalah negara sahabat," kata Prabowo di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jumat (3/1/20) petang.

Menyiapkan Kapal Panjang

Keduanya sempat membahas persoalan kapal dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia. Luhut bilang bahwa Indonesia akan membeli kapal panjang sejenis ocean going. Kapal tersebut akan memperkuat pengamanan laut Indonesia.

"Jadi ke depannya, Pak Bowo tadi juga sudah bilang akan memperbanyak kapal angkatan laut. Dan tadi saya usul supaya ada ocean going, kapal yang lebih panjang," kata Luhut.

"Kita belum pernah punya selama republik ini merdeka. Jadi sekarang ini yang tadi dengan Pak Bowo itu, mau beli yang 138-140 meter frigate," lanjutnya.

Dia mengaku, kapal-kapal patroli laut yang dimiliki Indonesia selama ini belum cukup untuk menjangkau semua kebutuhan pengamanan.

Selama ini kapal coast guard yang dimiliki relatif berukuran kecil sehingga berpengaruh pada kemampuan armada di dalamnya. "Karena di situ kalau kamu beli kapal 105 meter, baru 2 hari kamu udah muntah darah," kata Luhut. 


ngomong diplomasi jadi inget pulau yang lepas

emoticon-Leh Uga
marikemana
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.7K
52
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.