Bagi masyarakat Indonesia khususnya Jawa sangat kental sekali dengan apa yag disebut SANTET.


Yupppzzz.... sebagian masyakat jawa bahkan menggunakan alat ini untuk melukai atau mencelakakan orang yang tidak di suka. Percaya gak percaya memang feomena ini bahkan tidak tenggelam dengan semakin majunya tekhnologi dan amraknya virus tiktok  terutama daerah pedesaan.
Namun TS akan membagikan sedikit pengalaman TS mengenai perlawanan TS terhadap santet.

Dulu sewaktu masih masa Kuliah di perguruan tinggi negeri di semarang saai itu masuk semester 6, saya mempunyai adik nemu gedhe (cadangan pacar) wkwkwk
parasnya cantik, bodinya mungil tapi berisi dan..udah ah cukup deskripsinya...lagian dia udah jadi istri orang 
dia berasal dari daerah Jawa Tengah bagian timur yang mana daerah yang cukup dikenal akan kirim2an santet, tentunya tidak dikirim pakai JNE atau JNT dan yang pasti ongkir nya pun sangat Mahal (yaitu dibayar dengan uang dan keIMANan kita (ustadz mode)) 

Kejadiannya saat itu karena jam kuliah terkahir sama, maka ane bernisiatif mengantar adik pulang ke KOS nya, diperjalanan sebenarnya udah punya undelicious feeling. Perasaanku pun terbukti benar ketika sesampai KOS, adik pun turun dan yang paling ane merinding dia langsung nangis dan tangisannya sama persis kek bayi baru lahir  . Ibu kos pun segera keluar dan nampaknya hal itu sudah biasa bagi ibu kos dengan santainya ibu kos mengantar adik ke kamar.

Ane pulang sambil melamun dan berharap adik ane baik2 aja. Karena waktu menunjukkan sudah masuk maghrib, maka ane putusin buat mampir ke POM bentar buat menunaikn kewajiban. Baru mau nancep gas lanjut perjalanan pulang, ehhh HP bergetar dan hati juga bergetar karena yg nelpon ibu nya adik (blaaaiiikkkk). intinya dalam pembicaraan ibunya bilang adek kemaren waktu pulkam liburan dikasih selendang ama tetangganya. Dan ternyata selendang itu yang disinyalir sebagai mediasi barang santetnya dan....parahnya lagi saya yang dimintai tolong untuk membuang selendang itu ke sungai??? hahh... sungai??? ada apa dengan sungai?? dalam hatikupun bertanya2 saat itu. Karena perasaan sayag dan juga moment yang tepat untuk showtime pada CAMEr ya saya sanggupin aja, wkwkwkwk

Saya memang ga berani buat bertindak sendirian, alhasil saya pun minta tolong ke temen kulaih saya. Sebut saja MbahJon karena memang wajahnya terlampau tua untuk seumuran mahasiswa .

Ane menceritakan kronologi detailnya ke mbahjon, awalnya mbahjon takut namun rasa penasarannya akan hal ghaib membuat rasa takutnya mulai hilang. next, kami meluncur ke tempat kos dimana ternyata adik saya sudah siuman namun mukanya pucet banget dan juga lemes. Saya cerita ke ibu kos tentang telpon tadi, kemudian ibu kos membantu kemi untuk mencari selendang yang kami maksud.

dan tarrrrraaaaaa ketemulah selendang itu. hmmm biasa aja pertama kali kuliat. Namun ketika ane pegang sumpaaaahhhh wangiiiiii bangettttt. dari jarak 1 meter aja wanginya menusuk tulang. kami ga mau berlama2 dengan si selendang ini, dan kami langsung menuju sungai sesuai rencanma awal buat eksekusi ni selendang.
 Dalam perjalanan menuju sungai rasa takut ane mulai muncul entah itu karna selendang yang ane pegang atau yg lain. Sesampai disungai saat itu jam menunjukkan jam 19.30 an sengaja ane pilih sungai yg rame. Yaitu sungai Banjir kanal (yang orang semarang pasti tahu) tepatnya di jembatan Suyudono deket pasar bulu.




Kami saling bertatp muka dan saling melempar tanggung jawab atas siapa yg akan lempar tuh selendang ke sungai. Namun mbahjon menolak dengan alesan korban adalah adiku dan tanggung jawabku . Ane pun berdoa sebisanya dalem hati, dan byurrrr selendang ane lempar ke sungi. Baru jarak 1 meter dari loksai jatuhnya, slupppp selendang itupun tenggelam bagai ditarik kebawah. Kemudian ....ini dia inti dari ceritanya ........................ muncul dari bwah cahaya bola putih tepat di titik selendang itu tenggelam. ane kaget takut, seneng, penasaran semua campr aduk jadi satu. kemudian cahaya itu srettttt lari kearah timur dan tenggelam, dan ane menoleh ke temen dan ane pastiin ternyata temen ane juga liat. Kemudian tidak lama berselang suara gonggongan anjingterdengar, ternyata dari bawah jembatan. ane baru tahu kalo dibawah ternyata dibuat pemukiman orang.

Sampai sekarangane masih bertanya2 bagaimana sungai bisa menetralkan hal2 semacam itu, wallahu'alam Mahasuci Allah dengan segala ciptannya. Kita sebagai manusia wajib hanya takut hanya kepada Allah. Manusia dan jin hanyaAllah ciptakan untuk beribadah kepada-Nya