Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

silents.Avatar border
TS
silents.
BNPB: Banjir Jabodetabek, Sungai Tak Bisa Menampung Hujan Sangat Lebat
Jakarta - Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bambang Surya, mengatakan banjir terjadi di Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) karena kapasitas sungai tidak menampung debit air setelah terjadi hujan yang sangat lebat.

"Yang pertama memang hujan demikian lebat 375 mm untuk satu hari itu sangat lebat, daya tampung sungai-sungai kita cuman 60-100-an. Artinya curah hujan itu dan berlangsung sedemikian cepat tentunya banjir," kata Bambang Surya di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Jalan Baiduri Bulan, Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020).

Dia mengatakan saat banjir terjadi di Rabu (1/1) jumlah petugas yang bekerja terbatas karena jatuh pada hari libur."Jalur komunikasi sebetulnya penanganan bencana itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, pemerintah pusat dalam hal ini BNPB mendampingi pemerintah daerah," tutur Bambang.

BNPB mencatat ada sebanyak 53 orang tewas akibat banjir yang terjadi. Selain itu ada seorang warga yang dikabarkan hilang.

Dari data BNPB, tercatat ada 173.064 warga yang terdampak banjir di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Total ada 227 kelurahan di 103 kecamatan yang terdampak banjir. Namun, Bambang mengatakan banjir di sejumlah wilayah pada umumnya sudah surut."Tapi rata-rata sebetulnya sudah surut namun ada daerah-daerah yang drainasenya tertutup lumpur dan tidak ada air. Tapi itu nggak banyak ya. Di beberapa daerah karena secara umum sudah turun," kata Bambang.

Ia mengatakan ada beberapa titik di Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor yang masih dilanda banjir. Hal ini disebabkan jebolnya tanggul.

https://news.detik.com/berita/d-4846...sangat-lebat/1

Jadi sudah sangat jelas sekali.

Semua pakar mengatakan banjir diakibatkan sungai yg tidak bisa menampung air.

Ini karena program normalisasi sungai justru dihentikan oleh si yaman.

Udah gitu, jumlah petugas kurang, krn hari libur.

Apakah ini alasan yg masuk akal? Tentu saja tidak. Itu adalah alasan yg baik sekali.

Emang klo hari libur, lantas jakarta dibiarkan tenggelam, krn kurang petugas?

Benar2 si yaman baik!
rizaradri
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.6K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.