Kenapa Agan Pakai Semvak? Kalau Ane Karena Ini


(ilustrasi: tribunnews.com)

Hai, Agan piye kabare? Apik-apik wae ta, yo! Maaf, untuk para Sista melipir ke pinggir dulu, gih sana! Soalnya bahasan tread kali ini hanya untuk Agan-agan semata.

Langsung saja pada pokok pembahasannya, ya! Kenapa Agan memakai sempak atau celana dalam? Atau malah nggak pakai? Iya sih, kata dokter kalau pas malam nggak pa-pa nggak pakai semvak, agar peredaran darah si otong sehat dan lancar.

Namun kalau siang hari diusahakan pakai semvak ya, Gan. Tetapi itu pilihan sih, pakain atau tidak yang penting nyaman buat hidup Agan semua. Kalau Ane lebih nyaman pakai sih. Karena ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan. Berikut alasan ane:

1. Karena trauma dengan ritsleting

Dulu waktu kecil, "biji melinjo" ane pernah kejepit ritsleting, gegara nggak pakai semvak. Agan pernah ngalamin nggak? Waw, sakitnya dunia akhirat, Gan. Ritsleting mau diturunin atau dinaikin aww ... sakitnya bukan ketulungan.

2. Karena geli


(ilustrasi: vivo.co.id)

Alat vital merupakan barang yang sangat sensitif. Jadi Ane merasa geli aja kalau 'anu' ane kegesek-gesek celana/kain yang kasar misalnya bahan jeans. Hiii ... rasanya geli-geli sakit gitu.

3. Biar daerah selangkangan tetap kering

Kenapa di selangkangan dijaga tetap kering? Jika lembab yang sebab oleh keringat rasanya tidak nyaman dan tidak sedap lho, Gan. Bisa menimbulkan bau yang menyengat. Lagi pula jika lembab, akan tumbuh jamur di sekitar daerah itu, dan bisa menimbulkan rasa gatal. Nggak mau kan, di tempat umum Agan garuk-garuk selangkangan. Ekekek.

4. Melindungi dari guncangan

Bagi Agan-agan yang mempunyai aktivitas yang padat ataupun bagi para atlet semvak sangatlah penting. Semvak akan memberikan rasa nyaman dan aman, karena 'burung' agan akan bertengger di tempatnya dan tidak terguncang-guncang ke sana ke mari.

5. Menutup aib


(ilustrasi: beritagar.com)

Kenapa bisa menutupi aib? Iya, kadang 'si otong' tiba-tiba bangun di tempat yang tidak tepat. Misalnya pas di tempat keramaian, di resepsian dll. Entah karena rangsangan atau penyebab lain. 'Si Otong" berdiri tegak, jadinya kan gimana gitu. Ada tonjolan yang nampak. Namun akan beda kejadiannya bila Agan memakai sempak atau celana dalam, meski 'si otong' bangun/berdiri bisa tersamarkan.

Ya, begitulah kenapa Ane memakai semvak. Mungkin Agan-agan punya alasan lain? Sangat bisa sekali dituangkan ke dalam komentar. Ane tunggu partisipasi dan responsi dari Agan semua.

Cukup sekian tread dari Ane, mohon maaf bila banyak khilaf. Wassalamu 'alaikumsalam wr.wb

Sumber tulisan, opini pribadi yg bereferensi di sini.