i.am.legend.
TS
i.am.legend.
Jakarta Banjir Lagi, Warganet Sindir Anies: Stok Kambing Hitam Masih Banyak


Jakarta Banjir Lagi, Warganet Sindir Anies: Stok Kambing Hitam Masih Banyak



Suara.com - Sejumlah wilayah di Jakarta banjir pada Selasa (17/12/2019) sore setelah diguyur hujan deras. Kata "Jakarta" dan "banjir" ikut menjadi masuk dalam daftar trending topik di Twitter.

Kata "Jakarta" bahkan telah dipakai pada lebih dari 61 ribu cuitan. Sementara itu ada sekitar 29 ribu kicauan yang membahas tentang "banjir". Tagar #banjir telah dipakai sekitar 1600 tweet pada Selasa (17/12/2019) sore.

Warganet ramai-ramai membagikan foto dan video kondisi jalanan di Jakarta yang tergenang air ke Twitter dan mengeluh kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Misalnya seperti unggahan yang dibuat oleh Hanifah Andini melalui akun Twitter @Hanifah933.

Hanifah mengunggah video yang memperlihatkan banjir yang terjadi di sekitar Senayan, Jakarta Selatan. Terlihat genangan air yang cukup tinggi dan merendam beberapa motor.

"Jakarta banjir lagi. Tenang gaes stok kambing hitamnya masih banyak kok (emotikon). CC @aniesbaswedan," tulis @Hanifah933.

Sementara warganet yang lain juga menyindir Anies Baswedan untuk tidak cuci tangan atas banjir yang terjadi di Jakarta baru-baru ini.

"Program penanggulangan banjir sudah dimulai oleh Ahok. Sayang sekali gubernur sekarang tidak melanjutkannya. Mestinya banjir di pusat kota begini sudah tidak terjadi," ucap @saidiman.

Akun @nurlismeuko menambahi sindiran @saidiman, "Kan harus ada perubahan bang, biar kelihatan bedanya. Misalnya kalau dulu nggak banjir dan sekarang banjir itu adalah perubahan yang signifikan. Perlu upaya-upaya tersendiri agar banjir seperti halnya program agar tidak banjir".

Seorang warganet juga mengabarkan bahwa kawasan Stadion Gelora Bung Karno dilanda banjir setinggi hingga 30 sentimeter.

"Banjir 20-30 cm di pintu 10 kawasan Gelora Bung Karno Senayan. Hati-hati bila sedang melintas. Hellow pak Anies Baswedan, Jangan sampai #4niesCuciTangan," tulis @RizmaWidiono.

Untuk diketahui, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Ridwan mengatakan, sampai pukul 15.00 WIB, sudah ada 19 titik jalan yang tergenang banjir. Ketinggian air yang di laporkan juga beragam.

Di Jakarta Barat, ada tiga lokasi yang tergenang dengan ketinggian air paling tinggi berada di Jalan Tubagus Angke, Tambora mencapai 10 sentimeter sampai 30 cm.

Lalu di Jakarta Timur, titik genangan air paling tinggi di Jalan Bojana Tirta, Pulogadung (35 cm).

Banjir terparah di Jakarta Pusat terjadi di Jalan Gelora depan halte bundaran Senayan, Tanah Abang dengan ketinggian air mencapai 10-30 cm.

Lalu tujuh ruas jalan di Jakarta Selatan tergenang dengan genangan paling tinggi di Jalan Sudirman dengan ketinggan mencapai 40 cm.
sumber

*******

Musim penghujan tiba, musim pembullyan pun datang lagi. Mungkin kalau boleh dibuat bahan bercandaan, inilah saatnya para pendukung Anies tidak bisa tidur tenang. Seluruh perhatian mereka harus tercurahkan memantau sosial media dan siap menggempur balik setiap serangan yang membahas soal genangan dan banjir yang dialamatkan kepada Anies. Bisa jadi juga, inilah saat mereka menegosiasi ulang bayaran untuk mengcounter serangan, sebab akan sulit sekali mereka membalikan semua serangan itu.

Tapi yang akan kita bahas bukan soal itu. Itu cuma bahan bercanda.

Kita justru akan membahas soal genangan dan banjir di Jakarta beserta kesiapan Pemprov DKI Jakarta cq Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Belum lama kita membaca berita, bahwa seluruh Walikota di DKI Jakarta ini membuat laporan kepada Anies bahwa semua saluran air siap menampung curah hujan. Tak akan ada genangan karena semua saluran air telah bersih dan air akan mengalir lancar. Nyatanya? Itulah yang disebut budaya ABS, Asal Baswedan Senang.

Inikah yang disebut pemimpin ujub? Lantas kemana Ustadz kondang dari kampung sebelah yang pernah berharap Jakarta dapat pemimpin yang tidak ujub? Belum keluar? Pasti belum, karena Jakarta belum mengalami banjir besar lagi. Tapi kalau nanti Jakarta mengalami banjir besar lagi dan Ustadz itu belum berkomentar juga, ya pakai saja kata-kata Tengku Zul, berarti matanya....

Bersyukurlah rutinitas yang biasa dipakai parpol untuk cari muka di Kampung Pulo telah hilang. Coba kalau masih ada, bakal lebih besar lagi pembullyannya. Karena sebenarnya ada beberapa titik di Jakarta yang sering dijadikan bahan untuk gorengan saat banjir, contohnya adalah Kampung Pulo dan Kemang Utara.

Yang ditakutkan, jika nantinya Jakarta banjir besar, Anies melemparkan tanggungjawab kepada pemerintah pusat atau PUPR karena bendungan Ciawi Sukamahi belum jadi juga.

Tapi mungkin benar seperti kata netizen :
Masih banyak kambing hitam.
Diubah oleh i.am.legend. 18-12-2019 00:37
sebelahblog4iinchDuaLapanSatu
DuaLapanSatu dan 59 lainnya memberi reputasi
60
20.9K
202
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.