Merdeka.com - Toilet, kebutuhan paling mendesak bagi korban banjir di Kedaung, Kali Angke, Jakarta Barat. Mereka kesulitan saat ingin buang air besar, hingga harus sembarangan.
Terpaksa, mereka buang air di lokasi banjir dengan ketinggian 80 centimeter tersebut.
"Pengungsi di sini buang air sepintar-pintar mereka saja. Kadang mencari air yang lebih tinggi terus sambil buka celana," kata Marianto selaku Ketua RW 05, Kedaung Kali Angke Jakarta Barat saat ditemui, Kamis (2/1).
Marianto menyebut, pemukiman di RW 05 menjadi salah satu titik banjir di Jakarta Barat. Sebanyak 390 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi.
"Hampir seribu jiwa yang mengungsi," ucap dia.
Margianto menjelaskan, menyediakan enam titik posko pengungsian. Tiga bertempat di rumah ibadah. Satu di Halte TransJakarta, dan satu lagi di bekas SPBU di Pesing.
"Tapi masih ada juga yang di kolong-kolong Fly Over Pesing," ujar dia.
Margianto mengeluh sampai saat ini tidak satupun logistik yang mengalir ke tempatnya. Sejak didirikan kemarin, ia hanya menerima dua tenda
"Logistik belum menerima," ucap dia.
Menurut Margianto, selain membutuhkan logistik berupa makanan cepat saji, warganya memerlukan toilet umum. Sebab, di sini sama sekali tidak tersedia toilet. Akibatnya, sebagian warga terpaksa membuang kotoran sembarangan.
"Paling utama emang tempat BAB. Saya kasihan warga kalau pagi cari-cari tempat ke dalam," tutup dia.
https://m.merdeka.com/jakarta/tak-ad...an-banjir.html