JawaPos.com – Warga bantaran kali Pesanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan hingga kini masih diterpa banjir akibat hujan lebat yang terjadi beberapa hari terakhir. Sejak Rabu (1/1) kemarin, sudah 24 jam lebih, warga harus mengungsi ke tempat yang aman.

Warga bantaran kali Pesanggrahan, Fitri (25) mengaku sebanyak 250 keluarga harus mengungsi ke tempat aman. Karena ketinggian banjir hingga kini mencapai 100 cm.
“Masih mengungsi, sekitar 250 kartu keluarga (KK) yang mengungsi,” kata Fitri kepada JawaPos.com, Kamis (2/1).

Fitri menyampaikan, para pengungsi sudah banyak mendapat bantuan dari sejumlah relawan dan pemerintah daerah. Namun, pengungsi masih kekurangan air bersih.
“Bantuan datang, tim SAR datang juga pakai ban karet, ada obat-obatan, makanan, baju-baju bekas. Yang masih kurang air bersih,” terang Fitri.

Menurutnya, banjir yang melanda kawasan Jalan Madrasah RT 001, RW 012, IKPN Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan akibat tanggul yang jebol. Bahkan, dia menyebut terdapat rumah yang ikut hanyut karena kerasnya hantaman air.

“Kemarin waktu tanggulnya jebol ada rumah yang ikut hanyut. Bersyukur keluarga di rumah itu selamat,” jelas Fitri.

Fitri mengharapkan, cuaca ekstrem yang melanda kawasan Jabodetabek segera berakhir. Sehingga, air kali Pesanggrahan yang tepat berada di belakang rumahnya segera surut.

“Berharap enggak ada hujan lagi, jadi air kali surut,” harap Fitri.


24 Jam Lebih ditimpa Banjir, Warga DKI Tidak Dapat Pasokan Air Bersih

Paraaaahhhhhhhhhhhhh.........
Guvernor nya cuman bisa bacottt