Belakangan ini Cina Mengklaim bahwa perairan disekitar Natuna yang masih termasuk ZEE Indonesia adalah Milik Cina, Sehingga Menimbulkan reaksi yang keras dari Pemerintah Indonesia.
Masalah Klaim Cina di sekitar perairan Natuna ini pasti ada dasarnya dan Analisa saya menjadi kenyataan.
Sebelum ormas Demo di kedutaan Cina dan Masalah Uigyur di Blow UP oleh Amerika, Cina tidak pernah Klaim bahwa perairan Natuna adalah Miliknya, Namun masalah ini muncul setelah beberapa minggu Kedutaan Cina di demo oleh beberapa ormas.
Dalam Demo di Kedutaan Cina terkait dengan masalah Uigyur, beberapa Massa membawa Spanduk yg provokatif seperti "Cina is Real Terrorist" dan beberapa massa meneriakkan "usir... usir... usir si Cina". ternyata demo ini tidak hanya di Jakarta saja tetapi di beberapa daerah bankan oratornya dengan kasar mencaci maki Cina.
Dalam hubungan diplomatik ini bisa salah di tafsirkan oleh pihak Beijing Bahwa Masyarakat Indonesia sedang Mengintimidasi dan Mengancam RRC bahkan Indonesia Dianggap Membela Amerika soal Uigyur.
Pedahal dalam kenyataannya Yg demo Di Kedubes RRC itu hanya sekelompok orang tidak mewakili Rakyat Indonesia secara keseluruhan.
Bagi RRC selama ini mereka cukup Toleran terhadap Indonesia Misalnya mereka tidak pernah turut campur masalah Papua, Ketika masalah Uigyur mencuat mereka mengundang Nu,Muhammadiah, dan MUI berkunjung ke Xinjiang.
Bahkan ketikan masalah Uigyur ini mencuat banyak negara muslim tidak mendemo Cina kecuali Turki yg merupakan komunitas terbesar Uigyur.
Sebenarnya Cara mengatasi konflik dan kesalahpahaman ini cukup gampang, apalagi Cina selalu menganut "satu musuh terlalu banyak, 1000 kawan terlalu sedikit" caranya adalah lewat Menlu kita memberitahukan bahwa Tidak benar bahwa yg Demo di Kedutaan Cina dengan kata-kata kasar itu mewakili Seluruh rakyat Indonesia, dan tidak benar bahwa Rakyat Indonesia sedang mengancam Cina.
Sikap yng di tunjukkan oleh Menhan Probowo sudah tepat, ketika ada sekelompok orang memprovokasi Menhan agar konflik dgn Cina,Menhan mengatakan Cina adalah sahabat kita dengan Maksud Agar kejadian diperairan Natuna ini diselesaikan dgn Diplomatik dulu.
Dengan kejadian ini akan menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia agar harus hati men yikapi setiap konflik Regional yangJustu dapat menyeret Indonesia ke dalam Konflik yg tidak penting yg justru merugikan kedaulatan Indonesia.