JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor senior Roy Marten menemukan tujuh ekor ular ketika membersihkan rumahnya di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, yang terkena banjir. Saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/1/20120), Roy mengatakan, ular-ular itu diduga datang dari kebun di sekitar kediamannya. "Mungkin pindah lewat air ya pas banjir. Barusan dapat tiga lagi, kemarin empat, jadi semua tujuh. Di sebelah rumah saya kan masih kebun kosong, jadi kemungkinan dari situ," kata Roy.

Kata Roy, enam ekor ular ditemukan saat asisten rumah tangganya membersihkan halaman rumah, sedangkan seekor lagi di kamar putranya, Gibran Marten. "Yang nemuin di kamar ya Gibran. Dia tangani sendiri pakai tongkat, dipukul," lanjutnya. Roy tidak mengetahui dengan pasti jenis ular yang ditemukan di rumahnya itu.

Kini, ular-ular itu sudah dibuang jauh dari rumahnya. "Saya enggak tahu, saya kira itu ular tanah kalau enggak salah. Kepalanya kayak ada dua gitu, antara kepala dan ekor sama-sama bergerak. Jadi pas kami pukul ternyata buntutnya, jadi dia lari, sekarang sudah dikumpulin, sudah dibuang," tutur Roy. Meski demikian, Roy tidak merasa khawatir dengan kejadian tersebut.

Naturalisasi Sungai Anies Baswedan Berhasil, Roy Marten Temukan 7 Ular di Rumahnya

==========

Sungguh luar biasa ide Naturalissi sungai di kota yang sudah terlalu padat penduduk seperti DKI Jakarta. Apalagi kondisi air sungai Jakarta yang isinya bukan hanya air tapi juga lumpur. Jika sungai dibuat Natural, maka DKI Jakarta akan kembali menjadi rawa-rawa seperti jaman Belanda, lumpur akan menumpuk dan dasar sungai akan menjadi dangkal, kapasitas penampungan air akan berkurang, air pasti meluap menjadi rawa-rawa di sekitarnya, menjadi tempat natural untuk buaya dan ular, padahal 1 meter sebelah sungai sudah pemukiman padat penduduk.

Apakah seorang PHD tidak bisa berpikir sampai kesana? Benarkah Anies Baswedan Pencetus ide Naturalisasi Sungai di DKI Jakarta ini lulusan Amerika ???