Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sletingdolAvatar border
TS
sletingdol
Akhirnya kecewa terhadap pak jokowi dan terlebih pegawai pemerintahan
Saya adalah orang dusun, dimana seperti kebanyakan dusun dan masyarakat adat di indonesia yang mashur akan kesopanan dari perilaku ucap dan segala hal yang berhubungan dengan kehidupan sosisal. Tapi Di masa sekarang banyak terlihat perbedaan antara kehidupan sosial dimasyakat yang saya yakin seluruh masyarakat indonesia sadarcakan hal ini. Awal nya saya kira penyebab nya adalah globalisasi dan modernisasi pengaruh luar yang sering saya dengar dan banyak di beritakan oleh masyarakat sipil dan pemerintah, sayang nya saya harus jujur setelah menjalani lebih lama hidup sebagai bagian dari masyarakat dewasa di indonesia, kepercayaan saya terhadap pemerintah dan keyakinan hidup bersosial yang baik seperti di ajarkan di adat saya semakin memudar dan itu saya rasakan bukan karena globalisasi modernisasi, melainkan karena system yang bekerja di pemerintahan khusus nya masa jokowi ini karena saya merasakan kehidupan dewasa (usia dll) seutuhnya dimasa beliau ini.

Saya sadar kritik terhadap pemerintah sedang tidak populis di rezim ini maka dari itu sebenar nya kekecewan ini saya alamatkan terhadap diri saya sendiri, saya kecewa karena saya sempat yakin bahwa jokowi akan membuat perubahan. Ternyata saya keliru, yang saya rasa tidak ada perubahan sama sekali bahkan mungkin perubahan nya ialah menjadi lebih buruk.

Jujur jojowi yang membuat saya pertama kali melakukan pencoblosan / pemilihan karena sebelum nya semenjak mendapat ktp saya tidak pernah tertarik dengan pemilu yang katanya hajat besar masyarakat indonesia. Jargon revolusi mental berhasil menggerakan hati saya pribadi untuk memilih, dan memang isu ini yang paling membuat saya pribadi muak dengan seluruh hal yang bersifat kepemerintahan dan urusan birokrasi lain nya. Karena saya sendiri sebagai bagian dari bangsa ini sebenar nya tidak meminta banyak hal atau sesuatu yang memberat kan pemerintah, saya hanya ingin hak dan kewajiban saya sebagai rakyat indonesia yang saya tahu karena dari SD sudah di sadarkan akan hal ini karena masyarakat yang bersekolah husus nya pasti belajar dan membaca undang - undang dan pancasila, terlebih hak sebagai manusia yang kesepakatan nya termaktub dan berlaku lebih luas. Saya yakin seluruh masyarakat juga demikian harapan nya, dan tidak menuntut lebih atau bonus dari pemerintah.

Kembali kepada perubahan pola hidup masyarakat atau perubahan yang saya sendiri alami ( menjadi buruk/jauh dari ajaran dusun atau adat ) saya yakin ini di sebabkan bukan dari faktor luar, melainkan masalah nya dari yang mengurus negara dan bangsa ini. Jika saya berada dalam kondisi dimana saya jadi saksi atau penuntut dari agenda persidangan mengenai menghilangnya khasanah kebudayaan dan jati diri bangsa, saya akan memberatkan tuduhan kepada pemerintahan ini. Tentunya bukan tanpa alasan melainkan saya kira masyarakat indonesia sadar akan kebobrokan ini masalah nya ada yang mau mengutarakan dan ada yang tidak karena mungkin kehidupan nya sudah dirasa nyaman meskipun dengan segala keterbatasan atau tidak mau mengutarakan karena dari sisi sosial dan husus nya ekonomi tidak ada masalah. Bersyukurlah kepada masyarakat yang sudah nyaman dan tidak bermasalah dengan urusan perutnya dan pemerintah harus berterimakasih karena masih banyak masyarakat rela hidup dalam berbagai masalah kehidupan husus nya ekonomi dan tidak menagih penyelesaian kepada anda yang bekerja di pemerintahan dimana gaji yang anda dapat itu dari mereka.

Banyak yang bisa di bicarakan mengenai kegagalan pemerintah. Saya akan bicara salah satunya, mungkin sebagian orang menganggap hal ini tidak masalah, tapi jangan menutup pandangan bahwa hal ini berdampak besar kepada sebagian masyarakat lain nya yang tidak seberuntung dan sekaya anda.

Harus nya modernisasi membawa perubahan baik terhadap cara kerja birokrasi, tapi saya ini tidak saya rasakan. Slogan nya sudah ada dimana - mana tapi sekali lagi sayang ini tidak berjalan dengan baik, bahkan lebih buruk karena pemerintah mengeluarkan dana lebih untuk pengadaan tekhnologi namun hasil nya sama saja tidak cepat, tidak juga rapi dan tidak menghilanhkan korupsi. Contoh kecil adalah kartu identitas ( e KTP). Saya banyak ngobrol dengan teman bahwa e KTP tidak memberikan kemudahan dalam kehidupan mereka, tetap saja cara lama yangvdi gunakan ketika mengurus kepentingan pendataan seperti perpindahan dan lain2 karena mereka harus kembali verifikasi manual ke daerah asal jika mau pindah bayangkan yang jarak nya jauh?. Tentu nya proses pembuatan nya juga tidak lepas dari korupsi dengan berbagai modus bahkan beberapa teman saya mengatakan dia dimintai uang secara langsung oleh pengurus desa "tanda tangan pak lurah 20 rb tanda tangan pak camat 30 rb". Sekali lagi saya tekan kan bahwa meskipin bagi sebagian dari anda bahwa hal ini biasa saja, bagi saya ini sangat tidak biasa saja dan saya kira banyak juga yang berpendapay seperti saya.

Salah satu yang di banggakan oleh pemerintah adalah kebijakan passport/visa yang katanya memudahkan dan membawa kebaikan bagi masyarakat yang ingin bepergian keluar negeri.
Tahun 2018 saya baru tahu pendaftaran harus online, mungkin jika di berita di gemborkan kemajuan ini, tapi karena sudah banyak saya kecewa, saya lantas tidak menanggapi nya dengan baik atau berlebihan. Benar yang saya pikir, ternyata aplikasi/system pendaftaran tidak bekerja dengan baik, selalu gagal daftar dan itu bukan karena kuota penuh, saya sudah pernah cek ke imigrasi pada hari itu kuota untuk 50 orang yang berhasil daftar hanya 10 karena aplikasi tidak bisa bekerja dengan baik ( server down dan sebagai nya). Dan yang sangat di sayangkan kesempatan ini di gunakan pihak imigrasi sendiri untuk menawarkan jalan belakang, dengan cara membayar 4 kali lipat dari harga biasanya. Meskipun mereka menyangkal saat saya tanya jalur calo. Sayang nya kesulitan tidak hanya saat mendapat nomor antrian saja, saat wawancara dan pengambilan pun ternyata banyak yang kecewa. Setelah saya tanya salah satunya ialah masalah harus memperlihatkan tiket pesawat pulang - pergi. Dan itu harus di sediakan jika tidak uang yang sudah di transfer hangus. Jika yang sudah pernah ke luar negeri pasti tahu kalau membeli tiket harus menyertakan data yang ada di passport dan saya kira petugas imigrasi tahu akan hal ini. Dan banyak hal lain yang saya dapat dari pengalaman atau dari cerita orang. Banyak secara langsung berbicara dan saya saksikan bahwa ke gagalan dalam hal seperti ini mengubah pola hidup yang ada di masyarakat secara psikologis dan budaya. Di karenakan kecewa dengan hal berbelit dan menyusahkan banyak yang pribadi nya sangat sopan menjadi kebalikan nya, yang sabar menjadi hilang sabar nya, dan banyak lain nya.

Tidak ada yang lebih baik dari tanah air indonesia
Tentu saja kami cinta, tapi system yang bekerja membuat kami benci dan kebaikan bangsa menjadi pudar.
spamah
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 13 lainnya memberi reputasi
-10
824
15
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.