Beberapa hari lalu Indonesia dibuat heboh dengan penggrebekan kantor pinjaman online yang dilakukan oleh pemerintah. Kantor pinjaman online tersebut di grebek karena dianggap ilegal karena tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.Walau begitu perusahaan pinjaman online itu hanya satu dari sekian banyak perusahaan pinjaman online ilegal lainnya.

Walau banyak yang menyadari bahwa pinjaman online mencekik para peminjamnya. Namun masih banyak saja yang coba-coba untuk meminjam uang secara online. Kelebihannya memang uang bisa cair dengan cepat namun bunganya yang tinggidan resiko data pribadi bisa disalah gunakan bila telat mebayar. Kasus pinjaman online ini sejatinya sudah banyak terjadi, seperti kisah 5 orang ini :

Seorang supir taksi berinisial ZF terpaksa bunuh diriakibat terlilit hutang pinjaman online. Dirinya terpaksa meminjam online untuk membiayai kehidupan sehari-harinya. Walau dirinya hanya meminjam 500 ribu, namun karena tak kunjung dibayar, bunganya semakin membesar. Selain bunga yang semakin membesar, dirinya juga menerima intimidasi dan ancaman. Hal tersebutlah membuat dirinya depresi dan bunuh diri. ZF ditemukan bunuh diri di kosannya dengan meninggalkan surat wasiat. Salah satunya berisi untuk meminta OJK menghentikan praktik pinjaman online. (sumber)

Seorang nasabah pinjaman online berinisial SM mengadukan masalah pinjamannya kepada polisi karena bunga pinjamannya membengkak hingga 70 juta, padahal dirinya hanya pinjam 5 juta.Hal itu terjadi karena SM telat membayar hutangnya selama dua bulan dan pinjamannya terus berbunga. Kini dirinya sudah meminta Lembaga Bantuan Hukum untuk mengadukan kasus pinjamannya itu. (sumber)

Seorang wanita asal Solo harus menerima perlakuan buruk dari perusahaan pinjam online karena data pribadinya disebar dan dicemarkan.Pencemaran yang dilakukan perusahaan pinjaman online itu adalah membuat poster dirinya seolah-olah "menjual diri". Hal ini terjadi lantaran wanita tersebut telat membayar pinjamannya selama 2 bulan. Walaupun wanita tersebut sudah mengatakan belum mampu melunasi hutangnya, perusahaan pinjaman online tersebut tetap tidak peduli. Foto tersebut kemudian disebarkan di grup whatsapp yang berisi dirinya dan teman-temannya. Dibantu oleh Lembaga Bantuan Hukum, wanita itu melaporkan kasusnya pada pihak berwajib. (sumber)

Seorang wanita berinisial DN kehilangan pekerjaannyakarena pinjaman online. Hal itu terjadi karena DN belum mampu membayar pinjamannya hingga bunganya membengkak. Karena tak kunjung dibayarkan, perusahaan pinjam online tersebut menghubungi atasan DN terus menerus hingga atasannya kesal. Keadaan semakin diperparah ketika perusahaan pinjaman online itu mengatakan bahwa DN menggunakan nama bosnya sebagai jaminan dirinya. Hal tersebutlah yang membuat dirinya dipecat dari tempat kerjanya. Selain itu perusahaan pinjaman online itu juga mengirim SMS kepada seluruh kontak yang ada di handphone DN. Akhirnya DN meminta Lembaga Bantuan Hukum untuk melaporkan kasusnya. (sumber)

Nyatanya meminjam uang masih lebih baik pada saudara, teman atau saudara. Asalkan kalian berjanji melunasinyadan tidak pura-pura lupa ketika ditagih tentu semua akan baik-baik saja. Selain resiko lebih kecil, meminjam uang pada teman tidak perlu jaminan dan tidak ada bunga. Tapi inget, bayar hutangnya!

Jadi gimana? Masih pengen pinjem duit online?

Kalo thread ini bermanfaat bantu share ke teman kalian ya