Unggahan akun Najeeb Samara viral di media sosial Facebook. Pemilik akun mengunggah video yang memperlihatkan tiga pria tanpa pakaian sedang dicambuk menggunakan selang air. Tiga pria itu merintih kesakitan.
 
Video tersebut diunggah pada Senin, 9 Desember 2019. Pemilik akun menambahkan caption bertuliskan "MUSLIMS IN CHINA". Video berdurasi 1 menit 30 detik itu dikaitkan dengan isu konflik muslim minoritas Uighur di Xinjiang, Tiongkok.
 
 Penelusuran:

Setelah ditelusuri tim Cek Fakta Medcom.id, video yang berisi penyiksaan tiga orang pria tersebut tak ada hubungannya dengan konflik muslim Uighur di Tiongkok. Pula, peristiwa yang terjadi di dalam video itu bukan di Tiongkok, melainkan di Indonesia. Faktanya, ketiga pria tersebut adalah pelaku begal yang diketahui tertangkap warga.
 
Melalui teknik reverse image, foto identik ditemukan di sejumlah situs. Pada 2017, Tribunnews sempat menurunkan berita terkait video tersebut melalui artikel berjudul "Duh! Tiga Remaja Ditelanjangi Dicambuk Selang, Video Jadi Viral Medsos". Namun, tidak dijelaskan detil lokasi video itu direkam.
 


 

Dilansir Liputan.6.com, video penyiksaan tiga orang pria tersebut juga sempat menghebohkan warga Jerman. Video tersebut pernah diunggah akun das_erwachen. Unggahan itu menjaring 328.342 tanda suka (likes). Rekaman video itu juga diklaim sebagai penyiksaan aparat Tiongkok terhadap muslim Uighur.
 
Jika diperhatikan, terdapat petunjuk kuat bahwa peristiwa dalam video tersebut terjadi di Indonesia. Ada percakapan berbahasa Indonesia di dalam video tersebut seperti beberapa kalimat berikut ini:
 
"Ampun, Pak. Enggak lagi-lagi, Pak."
 
"Setan ini namanya!"
 
"Hei, tengah tengkurap!"
 
"Untung saja enggak dibakar kalian"
 

Kesimpulan:

Klaim pada video tersebut bahwa aparat Tiongkok menelanjangi dan menyiksa muslim Uighur adalah hoaks. Tiga pria dalam video tersebut adalah pelaku begal.
 
Informasi hoaks tersebut masuk dalam kategori False connection (koneksi yang salah).


Ciri paling gamblang dalam mengamati konten jenis ini adalah ditemukannya judul yang berbeda dengan isi berita. Konten jenis ini biasanya diunggah demi memperoleh keuntungan berupa profit atau publikasi berlebih dari konten sensasional.

Mujahidin 

Sungguh kejam sekali kuminis ini, besok pagi Jumat mari para ikhwan sama2 demo di kedubes China

Jangan lupa donasi antum ya akhi