Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nyairaraAvatar border
TS
nyairara
Saat Anies Andalkan Proyek Pemerintah Pusat di Hulu untuk Atasi Banjir


Kompas - Sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir sejak Rabu (1/1/2020).

Sebanyak 31.323 warga yang berasal dari 158 kelurahan sempat mengungsi karena rumahnya terendam banjir.

Namun, sejumlah warga yang mengungsi disebut mulai kembali ke rumahnya sejak Kamis (2/1/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan meneliti penyebab banjir Jakarta, setelah proses evakuasi korban banjir rampung.

Yang jelas, kata Anies, banjir di tiap wilayah disebabkan berbagai faktor.


"Ada yang daerah kontribusinya karena masalah curah hujan saja, ada yang kontribusinya karena ukuran saluran, ada yang kontribusinya karena faktor-faktor yang lain. Jadi ini bukan single variable problem, ini multiple variable," kata Anies di Kampung Pulo, Jakarta Timur, kemarin.

Anies berujar, banjir tetap terjadi di wilayah yang sudah dilakukan normalisasi Kali Ciliwung.

Contohnya, yakni di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Anies meninjau langsung wilayah tersebut, kemarin.

"Yang terkena banjir itu di berbagai wilayah. Jadi ini bukan sekadar soal yang belum kena normalisasi saja, nyatanya yang sudah ada normalisasi juga terkena banjir," ujar Anies di Kampung Pulo.

Melihat wilayah yang masih direndam banjir meski sudah ada normalisasi, Anies menekankan, banjir Jakarta harus diselesaikan secara lebih komprehensif.

Cara komprehensif yang dimaksud Anies, yaitu mengendalikan volume air dari hulu yang akan masuk ke Jakarta.

Sebab, Jakarta seringkali menerima volume air dalam jumlah besar dari hulu. Tingginya volume air dari hulu seringkali menjadi banjir kiriman bagi Jakarta.

"Pengendalian air di kawasan hulu dengan membangun dam, waduk, embung, sehingga ada kolam-kolam retensi untuk mengontrol, mengendalikan, volume air yang bergerak ke arah hilir," kata Anies.

Andalkan proyek pemerintah pusat

Anies mengatakan, pembangunan kolam-kolam retensi di hulu untuk mengendalikan banjir Jakarta merupakan wewenang pemerintah pusat.

Karena itu, dia menunggu proyek pemerintah pusat.

"Dengan cara seperti itu (pembangunan kolam retensi), Insya Allah bisa, tapi itu semua kan kewenangannya di pusat ya. Jadi kita lihat nanti pemerintah pusat," ucapnya.

Salah satu yang diandalkan Anies adalah Waduk Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Anies berharap, proyek pembangunan dua waduk yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu bisa rampung tepat waktu.

Dengan demikian, debit air yang harusnya masuk ke Jakarta akan berkurang karena masuk ke dua waduk itu.

"Dengan waduk yang selesai tepat waktu sesuai rencana, maka itu akan bisa mengendalikan lebih dari 30 persen air yang datang ke kawasan pesisir, kawasan muara. Kami di Jakarta di kawasan muara," tutur Anies.

emoticon-Hammer2

Padahal baru kemarin dia katakan.........

Tak Mau Salahkan Siapapun, Anies Tegaskan Bertanggung Jawab Soal Banjir di DKI

pongasex
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.6K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.