Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NegaraKITAAvatar border
TS
NegaraKITA
2 Metode Penanganan Papua : Kesejahteraan & Anti Terorisme
Spoiler for OPM:


Spoiler for video:



Menkpolhukam Mahfud MD menyebutkan bahwa pendekatan terhadap Papua tetap fokus pada kesejahteraan. Hal ini ia ungkapkan usai memimpin rapat tentang Papua di Kemenko Polhukam, Hari Jumat 27 Desember 2019 lalu.

Sementara terkait tindakan separatis yang terjadi di Papua, Mahfud menegaskan akan ditindak sesuai hukum yang ada. Artinya, pendekatan keamanan tetap dilakukan oleh negara.

Berita Satu [Mahfud: Pendekatan ke Papua Masih Fokus Kesejahteraan]

Pernyataan Mahfud ada benarnya, yakni pendekatan keamanan tetap diperlukan dalam menangani isu kelompok bersenjata di Papua. Namun ada baiknya pula OPM sebagai pihak yang selama ini selalu membuat Papua bergejolak diubah statusnya menjadi teroris.

Hal itu sempat diungkapkan oleh Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono dan disetujui oleh anggota Komisi I DPR Dave Laksono. "Saya pribadi OPM sudah memenuhi landasan untuk menyatakan mereka teroris internasional apalagi mereka didukung LSM dan organisasi asing terbukti banyak kegiatan mereka dapat bantuan dari negara asing," kata Dave, pada 30 Desember 2019.

Selain Dave, anggota Komisi I DPR F-PDIP Charles Honoris turut angkat bicara. Ia mengatakan jika OPM dimasukkan ke dalam daftar teroris internasional maka gerakannya akan terbatas dan sulit mendapat pendanaan. Hal tersebut memang tidak mudah. Komunitas internasional harus diberikan pemahaman yang lebih baik soal kondisi Papua. Apalagi pendekatan yang dilakukan pemerintahan Jokowi saat ini adalah dengan membangun rakyat Papua. Di sisi lain, pemerintah juga bisa mengupayakan agar OPM masuk dalam daftar organisasi teroris yang dikeluarkan negara-negara sahabat.

Detik [Anggota Komisi I DPR Setuju OPM Dimasukkan Daftar Teroris Internasional]

Hendropriyono juga memberikan pandangan terhadap pendekatan di Papua yang telah diungkapkan Mahfud MD sebelumnya. Ia memandang perlunya dua pendekatan untuk Papua. Khusus untuk OPM, yang disebut Hendropriyono sebagai teroris, harus ada penanganan khusus.

"Kita harus membedakan rakyat yang harus dibina dengan musuh yang harus dilawan," kata Hendropriyono pada Hari Selasa 31 Desember 2019.

Pendekatan terhadap masyarakat Papua jelas jaminan kesejahteraan, sementara terhadap OPM harus dengan ketegasan. Ia setuju pendekatan dengan ucapan Mahfud MD terkait pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Namun, Hendropriyono mengingatkan agar jangan mencampuradukkan rakyat dengan penjahat negara. Pernyataan ini pun menegaskan pernyataan dia sebelumnya mengenai jalur diplomasi. Jadi penuntasan OPM bukan hanya serang menyerang.

Detik [Hendropriyono: Perlu 2 Pendekatan ke Papua]

Apalagi ketika kita menelisik sejarah, maka OPM mirip dengan gerakan Eskadi Ta Askatasuna (ETA). Kelompok ini merupakan kelompok nasionalis dan separatis berhaluan kiri yang berada di Basque (terletak di utara Spanyol dan barat laut Perancis). Seiring berjalan waktu, kelompok yang berdiri pada tahun 1959 ini bertransformasi menjadi kelompok yang melakukan pembunuhan, penculikan, dan pengeboman di Kawasan Basque Selatan dan sepanjang wilayah Spanyol. Tujuannya adalah mendapatkan kemerdekaan bagi wilayah Basque.

ETA sendiri telah diklasifikasikan sebagai kelompok teroris oleh Spanyol, Perancis, UK, AS, Kanada, dan Uni Eropa. 

Reuters [Factbox: Key facts about Basque separatist group ETA]
Diubah oleh NegaraKITA 03-01-2020 00:06
sebelahblog
4iinch
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
537
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.