Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tatapokAvatar border
TS
tatapok
Usai Banjir Bandang, Warga Tangkap Ribuan Ikan Besar di Sungai Ciujung Lebak
Warga Kampung Salahaur, Rangkasbitung turun ke sungai menangkap ribuan ikan mabuk di Sungai Ciujung, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (1/1/2020).

Penulis: Kontributor Banten, Acep Nazmudin

 | 

Editor: Farid Assifa

LEBAK, KOMPAS.com - Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, menyebabkan ribuan ikan mabuk di hilir sungai di Kecamatan Rangkasbitung. 

Sontak warga Rangkasbitung ramai-ramai turun ke sungai dan menangkap ikan baik dengan tangan kosong maupun alat tangkap berupa jaring.

Warga yang turun ke sungai tersebar di sejumlah titik satu di antaranya di Kampung Salahaur, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Salah satu warga, Dace Permana, mengatakan, ikan mulai muncul ke permukaan pada sore hari setelah air sungai mulai surut.

"Sekitar pukul 15.00 WIB. Ikan mabuk karena air sungai banyak lumpurnya, mereka pada minggir ke tepi sungai, jadi banyak warga yang tangkap karena ikannya juga ribuan," kata Dace dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (1/1/2020).

Menurut Dace, ikan yang ditangkap jenisnya ada banyak seperti ikan Caung, Raranca, Tawes, Lubang hingga Boloho yang merupakan ikan khas dari sungai Ciujung.

Namun yang membuat aneh, kata Dace, ikan yang muncul ukurannya sangat besar, bahkan belum pernah dilihat sebelumnya.

"Saya tadi dapat ikan Caung ukuran dua kilogram, warga lain di Kampung Keong dapat ikan lubang 5 kilogram, padahal yang pernah ditemukan sebelumnya paling hanya dua kilogram," kata Dace.

Ikan-ikan yang ditangkap oleh warga, kemudian dikonsumsi sendiri maupun dijual.

Dace sendiri menjual ikan yang ditangkapnya sebanyak lima kilogram senilai Rp 200.000.

Sementara warga lain, Iding mengatakan, fenomena ikan yang muncul ke permukaan kerap muncul jika aliran sungai Ciujung meluap. Namun kali ini jumlahnya tidak biasa. 

"Yang ini sangat banyak, biasanya ada mengambang satu dua, tapi yang sekarang di pinggiran itu banyak sekali, tinggal diserok pakai tangan kosong juga bisa," kata dia. 

Sebelumnya, banjir menerjang lima kecamatan di Kabupaten Lebak. Banjir terjadi lantaran luapan sungai Ciberang di yang bersumber di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) setelah hujan mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) sore.

Sumur

Barokah di tengah musibah
sebelahblog
4iinch
tien212700
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3.5K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.