Rabu, 01 Januari 2020 / 08:43 WIB


[url=https://twitter.com/home?status= //regional.kontan.co.id/news/banjir-di-bekasi-bangun-tidur-di-tahun-baru-ehkamar-tergenang-air @KontanNews][/url]https://regional.kontan.co.id/news/banjir-di-bekasi-bangun-tidur-di-tahun-baru-ehkamar-tergenang-air
[url=https://twitter.com/home?status= //regional.kontan.co.id/news/banjir-di-bekasi-bangun-tidur-di-tahun-baru-ehkamar-tergenang-air @KontanNews][/url]


INDEKS BERITA




ILUSTRASI. Banjir di Harapan Baru Pejuang, Kota Bekasi (1/1/2020).





Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hujan semalaman yang mengguyur ibukota Jakarta dan sekitarnya telah mengakibatkan banjir di kawasan Jabodetabek. Berbagai foto dan cerita kebanjiran berseliweran di media sosial dan grup-grup WhatsApp.
Renggo, salah seorang karyawan yang tinggal di Perumahan Harapan Indah Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, menuturkan pengalamannya.
Baca Juga: Inilah titik banjir di Jakarta Selatan hingga Jakarta Utara pagi ini
Semalam dia berangkat tidur pukul 02.00 WIB dini hari. Meski hujan mengguyur di luar, dia masih naik ke pembaringan dengan tenang.
Pagi-pagi, ketika hendak bangun mengambil air wudlu, dia terkejut bukan kepalang.
"Air ternyata telah menggenangi kamar," katanya.
Hingga semalam setelah pergantian tahun, dia sama sekali tidak menyangka air banjir akan memasuki rumahnya lagi. Sudah sekitar 18 tahun air banjir tidak pernah masuk rumahnya lagi.


"Terakhir air banjir masuk rumah pada tahun 2002," ujarnya mengenang.
Waktu itu, Renggo ingat, lantai rumahnya belum ditinggikan. Nah, tiga tahun lalu dia menaikkan tinggi lantai rumah.
"Berarti banjir saat ini lebih parah daripada 18 tahun lalu," sambungnya mennyimpulkan.
Baca Juga: Berikut sejumlah wilayah yang terendam banjir dari Jakarta hingga Bekasi
Daerah tempat Renggo tinggal memang rawan banjir, cuma sudah lama tidak sampai separah sekarang. Biasanya air hanya menggenang di depan komplek perumahan.
"Sekarang jalan depan rumah sudah seperti kali. Mobil terendam sampai ban," tuturnya lewat telepon.
Oh, iya, sampai tulisan ini turun sambungan listrik, internet, dan air PDAM di rumah Renggo masih normal. Renggo sekeluarga masih diam di rumah menanti perkembangan