Menghabiskan waktu bersama teman-temanmu.Jika kamu mengalami depresi, biasanya kamu memerlukan bantuan dan perawatan dokter, psikoterapi, pengobatan, atau keduanya. Namun demikian, kontak sosial secara teratur dengan teman dekat dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mendorongmu untuk melakukan perubahan positif lainnya demi membantu melawan depresi, seperti memulai merencanakan program olahraga bersama. Namun, berhati-hatilah memilih teman. Carilah teman yang benar mendukungmu. Jangan Sampai Kamu Terjebak Toxic Friends Seperti Ini!


Bermain dengan hewan peliharaan.Jika kamu tidak sanggup mengadopsi hewan peliharaan secara penuh, bermain dengan anjing atau kucing tetanggamu selama beberapa menit sehari bisa menjadi alternatif yang baik, bergabung dalam komunitas pencinta kucing, menjadi sukarelawan di penampungan hewan, atau mampir ke toko hewan peliharaan membeli makanan untuk menjamu 'tamu berbulu' yang menyambangi halaman rumahmu. Penelitian menunjukkan banyak manfaat yang diberikan hewan peliharaan. Memiliki hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, menurut catatan penelitian, dapat membantu menghilangkan stres, kecemasan, dan depresi. Pemilik anjing juga cenderung memiliki tekanan darah rendah. Bermain dengan anjing dapat meningkatkan hormon kimia pemicu perasaan baik di tubuh. Untuk seseorang yang hidup dengan depresi, ada banyak manfaat dari memiliki peliharaan seekor anjing.


Melakukan terapi pijat atau relaksasi.Kamu tidak harus membayar seorang yang profesional untuk melakukan itu. Meminta bantuan pasangan atau sahabatmu untuk memijat atau mengusap punggungmu, hasilnya akan sama: suasana hati yang alami dan relaks. Terapi pijat terbukti sebagai salah satu dari banyak cara untuk membantu mengelola depresi. Itu karena menghasilkan manfaat koneksi antara tubuh dan pikiran yang menenangkan. Teknik koneksi tubuh-pikiran lainnya termasuk akupunktur, meditasi, dan terapi seni. Ambillah rutinitas dengan kegiatan ini, alih-alih membiarkan kebiasaan sehari-hari yang hanya meningkatkan risikomu untuk depresi.


Minumlah satu hingga dua cangkir kopi atau teh setiap pagi.Penelitian mendukung bahwa asupan sedikit kafein dan teratur mengurangi risiko depresi lebih dari 50%, kata Edward J. Cumella, PhD, profesor psikologi. Dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research edisi 2015 mencatat bahwa kopi dimungkinkan memiliki "efek perlindungan" pada risiko depresi.


Makanlah makanan yang meningkatkan mood. Kacang, kiwi, pisang, ceri asam, nanas, dan tomat, merupakan makanan yang secara alami tinggi kandungan serotonin. Masukkan juga ke item daftar belanjaanmu jenis makanan tinggi tryptophan, asam amino esensial yang diubah tubuh menjadi serotonin. Sebuah studi 2016 mencatat bahwa jika triptofan menipis, risiko mengalami depresi menjadi lebih tinggi. Triptofan umumnya ditemukan dalam protein seperti ikan, ayam, keju, telur, dan kacang-kacangan. Kemudian, dapatkan lebih banyak omega-3 dalam salmon dan ikan lainnya. Asam lemak omega-3 berhubungan dengan melawan depresi. Menurut Harvard Medical School, ada dua asam lemak omega-3 yang diyakini paling bermanfaat bagi individu dengan gangguan moodseperti depresi. Keduanya adalah eikosapentaenoat acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Selain ikan air dingin seperti salmon dan mackerel, makanan omega-3 lainnya termasuk kacang merah, dan kacang walnut.


Mengonsumsi vitamin yang tepat.“Depresi mungkin terkait dengan kadar B-12, B-6 dan folat yang rendah,” para ahli mencatat. Vitamin ini dikaitkan dengan peningkatan fungsi otak. Namun, mereka memperjelas bahwa vitamin saja bukan satu-satunya cara untuk mengurangi depresi. Namun, juga mungkin memerlukan antidepresan dan konseling psikologis.


Paksakan bibirmu untuk tersenyum."Penelitian menunjukkan bahwa tersenyum secara fisiologi sebenarnya membuat seseorang merasa bahagia," kata Cumella. Tertawa membantu merangsang produksi hormon serotonin. Jadi, jika kamu merasa sedih, paksa bibirmu untuk tersenyum. Bantu dengan menonton film lucu atau stand-up comedy.


Tidur di kamar yang berbeda.Banyak orang dengan depresi juga menderita insomnia. Mengganti lokasi tidurmu dapat membantu, kata Cumella. Kamu juga dapat mengurangi insomnia dengan bangun pada waktu yang sama setiap hari, menghindari kafein setelah jam 3 malam, dan bersantai selama satu jam sebelum tidur.


Menenangkan dirimu.Ketika ada yang tidak beres, tahan keinginan untuk memukuli diri sendiri. Ketika kamu mendapati dirimu secara mental memarahi diri sendiri karena beberapa hal yang kauanggap gagal, gantilah pikiran negatifmu dengan frasa seperti, "Saya melakukan yang terbaik yang saya tahu," atau "Ketika saya tahu cara yang lebih baik dan bisa melakukannya, saya akan melakukannya."
Sebaiknya baca juga 9 Cara Berlaku Baik Pada Diri Sendiri. Berhentilah Kecewa dan Merasa Tak Berguna!


Keluar dari rutinitasmu hari ini.Jika kamu keluar sejenak dari rutinitas lama yang sama, suasana hatimu mungkin akan berubah. Ambil cuti dari pekerjaanmu dan jelajahi kota lain, pergi ke restoran untuk makan malam, ambil rute yang berbeda saat kamu mengemudi ke tempat kerja, atau ambil kameramu dan lakukan perjalanan fotografi.


Berolahraga.Seperti yang dicatat oleh Dr. Brown, olahraga dapat meningkatkan mood. Temukan program olahraga yang kamu sukai dan lakukan sedikit latihan setiap hari. Latihan aerobik adalah cara paling efektif untuk meningkatkan serotonin, latihan menenangkan seperti yoga juga bermanfaat. Bisa juga dengan berekreasi sehari penuh di alam terbuka, seperti hiking, piknik, atau bersepeda. Biarkan kombinasi antara alam dan aktivitas fisik memberikan keajaiban pada suasana hatimu.