Gempa hari ini mengguncang kawasan Banda Aceh dan sekitarnya pada 23:59:07 WIB, Senin, 30 Desember 2019. Data BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 4.9 SR. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa Banda Aceh tersebut berada pada titik koordinat 6.28 LU 94.53 BT. Dilansir dari BMKG, pusat gempa berada di laut 97 km BaratLaut Kota Sabang. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat di Banda Aceh mewaspadai potensi gempa susulan. Berdasarkan data yang dirilis BMKG, guncangan akibat gempa Banda Aceh hari ini dirasakan pada sejumlah tempat berikut (skala MMI): I-II Banda Aceh Untuk diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa. Merujuk pada data BMKG, selama 1976‐2006 saja, telah terjadi 3.486 gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6,0. Apa penyebab gempa bumi? Dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 jenis. Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan/pergeseran lapisan batuan di kulit bumi, secara tiba‐tiba. Hal ini terjadi akibat pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Selain itu gempa bisa juga terjadi karena aktivitas gunung api. Gempa jenis kedua ini disebut gempa bumi vulkanik. Pergerakan lapisan batuan di dalam bumi secara tiba‐tiba dapat menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang seismik. Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak segala sesuatu, seperti bangunan, dapat menimbulkan korban jiwa. Sementara pada hari ini, selain di Banda Aceh, gempa pun terjadi di kawasan Indonesia lainnya

Baca selengkapnya di artikel "Gempa Banda Aceh, Hari Ini, 30 Desember 2019, BMKG: Magnitudo 4.9 SR",
https://tirto.id/epSH.

menurut penelitian cendekiawan muslim yg berasal dari Amerika, Prof.bernard mahfoudz.LC.MA menjelaskan setiap tiupan satu terompet ada gelombang elektromagnetik ringan yg hanya mampu ditangkap oleh alat bantu mikroskop

Namun jika seluruh terompet ditiup didunia dalam skala yg besar di satu hari itu juga, dimana bertepatan dengan malam tahun baru, akan menimbulkan guncangan lempengan kerak bumi terletak di lintas astronomi 6°LU-141°LS dan 95°BT-11°BT

Oleh karena itu Prof.bernard mahfoudz.LC.MA menghibau agar seluruh penduduk dunia berhenti menipu terompet secara bersama sama, karena dikhawatirkan gelombang elektromagnetik yg dihasilkan dari tiupan terompet secara masif dan terstrukturar akan menimbulkan goncangan hebat di kerak bumi, utamanya kerak bumi persimpangan lempeng benua Asia dan australia, atau lebih tepatnya di Indonesia