Salah satu masalah di Man United musim ini adalah kurangnya sosok Playmaker atau kreator di lini tengah. Hal itu terbukti ketika Man United menemui lawan-lawan yang relatif berada di papan tengah dan bawah klasemen. Saat melawan klub-klub seperti Watford, Everton, West Ham, Sheffield United, Man United sangat kesulitan untuk membobol gawang lawan. Hal itu disebabkan karena kurangnya variasi serangan. Bahkan meurut legenda pemain Liverpool, Kleberson, MU yang sekarang sudah cukup kuat, hanya butuh pemain nomor 10. Otomatis hanya Juan Mata dan Paul Pogba yang dapat menjadi kreator serangan. Namun, Juan Mata sering duduk di bangku cadangan karena performanya yang naik turun. Sedangkan Pogba yang bahkan baru comeback setelah cedera di awal musim premier league sudah mencatatkan statistik yang baik kala turun sebagai pemain pengganti melawan Watford menggantikan Lingard.




Dilansir Givemesportselama 26 menit bermain vs Watford, Pogba telah menciptakan 10 Shot, sebelum dia bermain di 64 menit pertama, seluruh squad Man United yang bermain hanya menciptakan 7 shot. Selain itu menciptakan 90% umpan akurat dan 1 key passes merupakan statistik tersediri untuk Pogba yang hanya bermain 26 menit dan baru kembali pasca cedera. 

Selain itu saat pertandingan vs Newcastle, meski hanya bermain 45 menit, statistik mencatatkan Paul Pogba menciptakan pass accuracy sebesar 91%, 3 tekel dimenangkan, mencatatkan 2 umpan kunci dan melakukan 3 shot dimana 2 diantaranya on target.  

Didalam squad Man United saat ini hanya ada 2 pemain yang bisa dikatakan sebagai pemain bintang, yaitu David De Gea dan Paul Pogba. Hal itu terlihat dari beberapa tahun terakhir pemain-pemain yang masuk nominasi pemain terbaik eropa maupun dunia hanya ada 2 pemain ini dalam squad. Hadirnya pemain bintang dalam tim penting untuk persaingan di papan atas klasemen. Karena ini berbicara tentang kualitas dan level pemain. Menurut mantan pemain Man United, Darren Fletcher, Paul Pogba merupakan pemain kelas dunia yang sama dengan Ryan Giggs dan Paul Scholes dilansir dari Goal.com. Selain itu meskipun De Gea agak menurun penampilannya, tapi tidak bisa dipungkiri bila De Gea adalah salah satu pemain terbaik dunia. Jadi tidak bisa dipungkiri hanya 2 pemain ini yang selama ini menjadi pilar tak tergantikan di squad Man United. 

Pemain-pemain yang sempat digadang-gadang akan berlabuh ke Man United seperti Bruno Fernandes dan Paulo Dybala tidak jadi didatangkan. Khusus untuk Bruno Fernandes , Man United dianggap melakukan kesalahan dengan tidak jadi mendatangkan gelandang kreatif ini. Hal itu diungkapkan oleh mantan pemain Man United, Louis Saha. Karena seperti diketahui sendiri memang Bruno Fernandes memiliki capaian yang menarik sepanjang musim lalu bagi Sporting CP. Fernandes mencetak 31 gol sepanjang musim lalu dan menjadi aktor penting bagi permainan Sporting CP. Namun harga yang di banderol Sporting untuk Fernandes adalah sekitar 55 juta poundsterling. Harga yang dilampau mahal untuk Man United sehingga urung untuk didatangkan. Namun menjadi antiklimaks ketika seperti yang kita tahu bahwa Man United membeli Harry Maguire seharga 80 juta pounds untuk seorang pemain bertahan.  Namun tidak berani membayar mahal untuk seorang gelandang serang. Akibatnya ketika transfer ditutup dan pemain seperti Hererra, Alexis dan Lukaku pergi, tidak ada penggantinya di posisi tersebut. Jika apabila Pogba pergi dan Man United tidak menemukan pengganti yang sepadan tentu akan menjadi masalah. Selain itu dengan posisi Man United yang terpuruk di klasemen akan sulit untuk mendatangkan pemain bintang ke Old Trafford, apalagi bila nantinya Man United tidak berkompetisi di eropa. Jadi agak riskan bila Pogba akan keluar dan tidak menemukan pemain yang sepadan.