Incest. Apa sih yang terpikir oleh Agan dan Sista saat mendengar istilah ini? Miris, sedih, jijik atau malah bodo amat?

Incest atau perkimpoian sedarah didefinisikan sebagai perkimpoian antara dua orang yang punya hubungan erat secara genetis atau garis keluarga di mana mereka membawa alel yang berasal dari satu nenek moyang. Pada kelompok masyarakat tertentu, incest dilakukan untuk mendapatkan keturunan darah murni dan melanggengkan kekuasaan.

Perkimpoian dengan saudara sendiri merupakan hal yang biasa di kalangan suku Polahi. Bahkan para bangsawan Mesir kuno juga memurnikan darah keturunannya dengan menikahi saudara sendiri. Contoh yang dicatat sejarah adalah perkimpoian Ptolomeus II dengan Elsinoé. Dalam mitologi Yunani kuno juga terjadi pernikahan sedarah antara Dewa Zeus dan Hera yang merupakan kakak kandungnya sendiri.
Dalam cerita legenda di tanah Sunda, ada hubungan sumbang antara Dayang Sumbi dan Sangkuriang, serta perkimpoian Prabu Watugunung dan Sinta, ibunya yang menghasilkan 28 anak. Kisah Prabu Watugunung ini diabadikan dalam pawukon.
Bagaimana dengan incest di kalangan mamalia yang lain? Sangat menakjupkan, kebanyakan binatang mamalia (bahkan beberapa tanaman tertentu) telah berevolusi untuk menghindari perkimpoian sedarah. Buah ceri merah, secara biokimiawi kompleks melakukan evolusi untuk memastikan bunganya tidak dibuahi oleh mereka sendiri atau individu yang memiliki kemiripan genetik.

Hewan-hewan yang berkelompok seperti singa, anjing dan primata, mengusir para jantan muda dari kelompoknya guna menghindari perkimpoian sedarah. Lalat buah pun mempunyai mekanisme tertentu untuk menghindari perkimpoian sedarah dengan kelompoknya.

Seorang keturunan dari perkimpoian sedarah akan sangat minim keragaman DNA-nya karena DNA turunan dari ayah dan ibunya adalah mirip. Minimnya variasi DNA dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, termasuk peluang mendapatkan penyakit genetik langka seperti albinisme, fibrosis sistik, hemofilia, dan sebagainya.
Selain itu juga meningkatan infertilitas (pada orangtua dan keturunannya), bibir sumbing, cacat lahir seperti asimetri wajah, atau kekerdilan tubuh saat dewasa, gangguan jantung, beberapa tipe kanker, berat badan lahir rendah, tingkat pertumbuhan lambat, dan kematian neonatal. Satu penelitian menemukan bahwa 40 persen anak hasil hubungan sedarah antara dua individu tingkat pertama (keluarga inti) lahir dengan, malformasi fisik bawaan, kelainan autosomal resesif, atau defisit intelektual yang parah.

Nah, apa jadinya bila pernikahan sedarah ini terjadi tanpa sengaja? Pasangan suami istri ini telah hidup bersama selama tiga puluh tahun, memiliki anak dan cucu, namun kemudian mendapati fakta, bahwa mereka merupakan adik dan kakak.

Pengguna Twitter @ibcig memposting sebuah utasan di Twitter tentang kisah kakak beradik yang hidup bersama sebagai sepasang suami istri.

Pasangan yang tinggal di Malaysia ini menikah selama 30 tahun, memiliki anak dan cucu, dan merupakan pasangan yang saling mengasihi. Tetapi mereka memutuskan untuk bercerai karena baru mengetahui bahwa selama ini mereka adalah saudara kandung.
Suami istri tersebut memiliki ayah yang sama, yaitu seorang pengemudi truk. Sebagai sopir truk, pekerjaannya mengharuskannya bepergian ke seluruh Malaysia dan saat itulah ia menikah diam-diam.

Kedua istrinya tidak pernah tahu bahwa pria itu memiliki dua keluarga. Istri muda tinggal di Terengganu, sedang istri tua tinggal di Johor. Ayah mereka meninggal dunia ketika mereka berdua duduk di sekolah dasar, membuat mereka tak tahu bahwa mereka bersaudara kandung. Bahkan ketika akan menikah, mereka mengetahui nama ayah keduanya sama, pasangan ini berpikir itu hanya kebetulan.

Menurut ane, inilah pentingnya keterbukaan antara suami istri. Kalau menikah diam-diam seperti yang dilakukan sang pengemudi truk, ini resiko yang bisa terjadi. Terlebih tak ada saksi dari pihak keluarga yang bisa memberi konfirmasi bahwa mereka (putra dan putri pengemudi truk) seayah. Etapi, kalau minta izin kemungkinan besar tidak dikabulkan, ya? He he ...
Dari sumber berita, tidak disebutkan bagaimana kondisi anak-anak mereka. Semoga saja tidak ada gen-gen resesif terkait kelainan genetik yang muncul akibat pernikahan sedarah ini.

Agan, Sista, sekian dulu thread ane, terima kasih sudah membaca.