- Beranda
- Berita dan Politik
PSI Salah Bully Anies, Jejak Medsos Abadi Turunkan Kredibilitas Mereka Sendiri
...
![magelys](https://s.kaskus.id/user/avatar/2018/03/31/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
magelys
PSI Salah Bully Anies, Jejak Medsos Abadi Turunkan Kredibilitas Mereka Sendiri
Kritik yang seolah memperlihatkan sikap kritis Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepada Pemprov DKI Jakarta menjadi bumerang jika hanya sekadar bicara tanpa data.
Begitu kata Dosen Komunikasi dan Marketing Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, Selasa (24/12).
NyarwiAhmad menyoroti salah satunya kritik salah sasaran yang dilontarkan politisi PSI, Agus Sari kepada Gubernur Anies Baswedan terkait ambruknya Jembatan Lengkung Kemayoran.
"Kalau nge-bully tanpa data dan fakta yang akurat ya itu tentu menurunkan kredibilitas mereka sendiri," terang Nyarwi Ahmad.
Terlebih kritik yang disampaikan di media sosial jeajanya akan sulit dihilangkan.
Hal ini tentu akan menjadi catatan minor bagi partai pimpinan Grace Natalie itu.
"Artinya publik kan lama-lama tahu di era ini kan semua data dan fakta transparan, lebih mudah di akses. Jejak digital mereka bisa menjadi bumerang kalau mereka salah sasaran dalam mengkritik," jelasnya.
Diketahui, Ambruknya Jembatan Lengkung di Hutan Kota Utan Kemayoran, Jakarta Pusat belakangan menjadi 'senjata' bagi beberapa pihak untuk mem-bully Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini awalnya menganggap Anies menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas ambruknya jembatan yang baru saja diresmikan pada Sabtu (21/12).
Eks Caleg PSI, Agus Sari ini bahkan menyindir ambruknya jembatan tersebut dengan Aibon yang sempat heboh dalam anggaran DKI 2020.
"Mungkin kurang kuat. Coba ditambah aibonnya," tulis Agus diakun twitternya.
Sindiran tersebut mentah sendiri, lantaran Jembatan itu bukan pekerjaan Pemprov DKI Jakarta melainkan di bawah pengawasan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran.
Jika ditelaah lebih lanjut, proyek jembatan tersebut justru bersinggungan langsung dengan pemerintah pusat lantaran PPK Kemayoran sendiri bertanggung jawab kepada Sekretariat Negara.
Namun bukannya menjernihkan politisi PSI karena kesalahan tweetnya, Agus menjawab salah dengan nyinyiran dan tetap membawa-bawa lem aibon dalam klaridikasi kesalahannya.
![PSI Salah Bully Anies, Jejak Medsos Abadi Turunkan Kredibilitas Mereka Sendiri](https://s.kaskus.id/images/2019/12/27/10165175_20191227054828.jpg)
http://www.rmolbanten.com/read/2019/...ereka-Sendiri-
Kasihan..
Begitu kata Dosen Komunikasi dan Marketing Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, Selasa (24/12).
NyarwiAhmad menyoroti salah satunya kritik salah sasaran yang dilontarkan politisi PSI, Agus Sari kepada Gubernur Anies Baswedan terkait ambruknya Jembatan Lengkung Kemayoran.
"Kalau nge-bully tanpa data dan fakta yang akurat ya itu tentu menurunkan kredibilitas mereka sendiri," terang Nyarwi Ahmad.
Terlebih kritik yang disampaikan di media sosial jeajanya akan sulit dihilangkan.
Hal ini tentu akan menjadi catatan minor bagi partai pimpinan Grace Natalie itu.
"Artinya publik kan lama-lama tahu di era ini kan semua data dan fakta transparan, lebih mudah di akses. Jejak digital mereka bisa menjadi bumerang kalau mereka salah sasaran dalam mengkritik," jelasnya.
Diketahui, Ambruknya Jembatan Lengkung di Hutan Kota Utan Kemayoran, Jakarta Pusat belakangan menjadi 'senjata' bagi beberapa pihak untuk mem-bully Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini awalnya menganggap Anies menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas ambruknya jembatan yang baru saja diresmikan pada Sabtu (21/12).
Eks Caleg PSI, Agus Sari ini bahkan menyindir ambruknya jembatan tersebut dengan Aibon yang sempat heboh dalam anggaran DKI 2020.
"Mungkin kurang kuat. Coba ditambah aibonnya," tulis Agus diakun twitternya.
Sindiran tersebut mentah sendiri, lantaran Jembatan itu bukan pekerjaan Pemprov DKI Jakarta melainkan di bawah pengawasan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran.
Jika ditelaah lebih lanjut, proyek jembatan tersebut justru bersinggungan langsung dengan pemerintah pusat lantaran PPK Kemayoran sendiri bertanggung jawab kepada Sekretariat Negara.
Namun bukannya menjernihkan politisi PSI karena kesalahan tweetnya, Agus menjawab salah dengan nyinyiran dan tetap membawa-bawa lem aibon dalam klaridikasi kesalahannya.
![PSI Salah Bully Anies, Jejak Medsos Abadi Turunkan Kredibilitas Mereka Sendiri](https://s.kaskus.id/images/2019/12/27/10165175_20191227054828.jpg)
http://www.rmolbanten.com/read/2019/...ereka-Sendiri-
Kasihan..
![lokshin.khushin](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/03/23/avatar9664078_1.gif)
![sebelahblog](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/03/28/avatar10832613_4.gif)
![4iinch](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/04/25/default.png)
4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
2
3.1K
31
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya