pak0gahAvatar border
TS
pak0gah
Ada Tokoh Aksi 212, PGN Gelar Aksi Tolak Doa untuk Uighur di Bali

AKSI: Massa PGN yang menolak kedatangan Ustadz Haikal Hasan dan Doa untuk Uighur dibubarkan oleh Polisi pada Rabu (25/12) (ISTIMEWA)


DENPASAR, BALI EXPRESS - Massa dari Patriot Garda Nusantara (PGN) menggeruduk Hotel Princess Keisha di yang berada di Jalan Teuku Umar Barat pada Rabu (25/12). Alasan massa PGN yang dipimpin Gus Yadi ini berdemo di Hotel tersebut untuk menolak acara Doa untuk Uighur dan Palestina yang menghadirkan Ustadz Haikal Hasan. Pihak PGN mengklaim kehadiran Ustadz Haikal Hasan yang merupakan tokoh aksi 212 mengganggu hari suci Natal.

"Uighur sudah selesai, jangan lagi dibahas di sini, kami datang untuk mempersembahkan jiwa raga kami untuk NKRI, Ideologi Pancasila tidak boleh diganti oleh Ideologi apa pun," Teriak Gus Yadi dalam orasinya.

Pihak Gus Yadi Cs juga meminta Kepolisian untuk membubarkan Doa bersama yang mereka anggap tidak perlu dilakukan di Bali. "Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk mengambil alih keinginan kami, agar tidak mendatangkan lagi massa dari kelompok 212," teriak Gus Yadi.

Ketegangan antara kedua belah pihakpun tidak bisa dihindarkan. Hingga akhirnya Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra menegaskan agar massa PGN membubarkan diri.

"Hari ini hari Natal dan libur Nasional, dalam penyampaian pendapat tidak boleh melanggar HAM, ketertiban umum, tidak boleh menyuarakan disintegrasi Bangsa," jelas Kompol Gatra melalui pengeras suara.

Polisi yang sudah menyiagakan mobil barakuda juga meminta kelompok Gus Yadi untuk membubarkan diri. "Kami mengucapkan terimakasih kepada PGN, kami tahu Gus Yadi dan teman-teman orang terdidik, tetapi kami bertanggung jawab atas keamanan nasional. Kami minta hitungan 1 sampai 5 harus membubarkan diri, tidak ada tanya jawab, ini bukan tempatnya," tegas Kompol Gatra.

Ditegaskan oleh pihak Kepolisian, masaa dari PGN pun langsung membubarkan diri pukul 11.55 dengan meninggalkan Hotel tempat acara Doa bersama dan penggalangan dana tersebut.

Sementara itu dikonfirmasi via telepon pada Rabu (25/12) Direktur LBH Pusat Adovokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (Paham) Cabang Bali Drs. H.Ahmad Baraas yang memantau acara tersebut menerangkan pihak PGN menurutnya ingin meminta klarifikasi dari panitia tentang acara tersebut.  "Nampaknya pihak PGN ingin meminta Klarifikasi terkait acara itu,"jelasnya kepada Bali Express.


Dia juga menerangkan pihak kepolisian sudah bertindak profesional sesua aturan dalam menangani demo tersebut. "Memangkan melaksanakan aksi di saat hari besar itu tidak dibolehkan, saya duga aksinya tidak berizin, kalau ada izinnya ya tidak mungkin dibubarkan. Dan kalau Panitia dan peserta merasa terganggu ya itu wajar," terangnya. Dari pantauan pihak LBH Paham, acara selanjutnya dapat berjalan lancar sampai selesai.

Hidayatullah

Masya Allah

emoticon-Inggris
lokshin.khushin
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.7K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.