Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tatapokAvatar border
TS
tatapok
Akad Nikah di Depan Jenasah Korban Kecelakaan Bus Sriwajaya
Judul Lengkap : Akad Nikah di Depan Jenasah Korban Kecelakaan Bus Sriwajaya, Wakil Bupati Banyuasin Jadi Saksi

Suasana akad nikah keluarga korban kecelakaan Bus Sriwijaya di Desa Perajen Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Rabu (25/12/2019).

Editor: Rachmawati

KOMPAS.com - Senin (23/12/2019). Warsono (62) warga Banyuasin, Sumatera Selatan berangkat Bengkulu dengan menumpang Bus Sriwijaya.

Ia berencana menjemput sang cucu agar bisa berkumpul di pernikahan Dwi Fitria Rahmadi, anaknya yang akan digelar pada Minggu (29/12/2019).

Sayangnya keinginan Warsono tidak pernah terwujud. Ia menjadi korban kecelakaan Bus Sriwjaya dan ditemukan meningggal.

Pernikahan anaknya pun menjadi duka. Atas kesepakatan keluarganya, Pernikahan Dwi Fitria Rahmadi dan Rahmad Kasmantari digelar lebih cepat.

Mereka melangsungkan akad nikah di depan jenazah Warsono pada Rabu (25/12/2019) pagi.

Selama akad nikah, Dwi tak bisa menyembunyikan air mata. Setelah proses akad nikah selesai jenazah Warasono dimakamkan di TPU Desa Perajen.

"Awalnya akad nikah direncanakan pada 29 Desember 2019. Namun, karena kondisinya berkabung jadi kedua keluarga sepakat memajukan waktu akad hari ini (Rabu)," kata besan Warsono, Kasim usai prosesi akad nikah.

Wakil Bupati Banyuasin jadi saksi pernikahan

Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi Bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang yang mengalami kecelakaan di Liku Sungai Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12/2019). Hasil evakuasi dan pencarian korban pada hari kedua tercatat total jumlah korban meninggal sebanyak 35 orang dan korban selamat sebanyak 13 orang .

Slamet, Wakil Bupati Banyuasin datang menjadi saksi pernikahan Dwi dan Rahmad. Ia mengatakan kedatangannya sebagai bentuk ungkapan duka cita.

Selain itu ia juga menyampaikan duka cita dari Bupati Banyuasin, Askolani.

Sementara itu Anhar, Kepala Desa Perajen mengatakan selain Warsono, ada empat warganya yang juga menjadi korban.

Mereka adalah Ulul Azmi (15), Selvi (16), M Ikbal (13) dan Amelia Sapira (13).

Empat remaja tersebut bersekolah di salah satu pesantren di Bengkulu.


Anhar mengatakan Warsono dan empat remaja tersebut masih memiliki hubungan darah.

Dari data terakhir tim SAR Gabungan hingga Rabu (25/12/2019) 35 penumpang ditemukan meninggal dunia di Sungai Lematang. Sebagian besar korban terjebak di dalam kendaraan.

Bus Sriwijaya menabrak dinding pembatas sebelum meluncur ke jurang sedalam 150 meter

Sumur

harusnya menjadi momen paling membahagiakan emoticon-Frown emoticon-Frown
Diubah oleh tatapok 26-12-2019 07:42
alif0503
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
838
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.