Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tir001Avatar border
TS
tir001
BREAKING! Presiden Jokowi Diusulkan Terima Nobel Ekonomi 2020
Medan - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan sebagai penerima Nobel Ekonomi Tahun 2020. Usulan tersebut datang dari Komite Pengusul Nobel Ekonomi untuk Jokowi (KPNEJ) yang berkantor pusat di Medan, Sumatra Utara (Sumut).

Usulan nama Jokowi sebagai penerima Nobel Ekonomi 2020 ke Komite Nobel di Oslo, Norwegia dilakukan bersamaan dengan pengumuman nama penerima Nobel Ekonomi Tahun 2019.

Ketua KPNEJ, Yonge Sihombing, mengatakan, dasar pemikiran pihaknya mengusulkan Jokowi sebagai penerima Nobel Ekonomi 2020 karena selama menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Jokowi sungguh-sungguh membangun ekonomi masyarakat pinggiran Indonesia.

"Arti ekonomi pinggiran yang kami usung ini adalah dari sisi geografis dan kebijakan. Misalnya daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia, di daerah Papua dan lainnya. Selama ini mereka tidak tersentuh. Tapi Jokowi mampu menelurkan berbagai kebijakan dan melakukan pembangunan yang kini dampak ekonominya sudah dirasakan masyarakat pinggiran tersebut," katanya, pada Press Conference Nobel for Jokowi, di Sekretariat KPNEJ, Jalan Sei Asahan, Medan.

Dasar pemikiran berikutnya, yakni karena sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Jokowi mau

datang dan melihat secara langsung (blusukan) kondisi ekonomi masyarakat pinggiran Indonesia serta cepat bertindak dan melakukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat ekonomi pinggiran Indonesia. Jokowi juga dinilai selalu berupaya untuk bertindak secara adil, arif dan bijaksana dalam setiap membuat keputusan.

Selanjutnya, Jokowi juga bekerja tulus, ikhlas, jujur, dan rendah hati dalam setiap melaksanakan tugas dan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, membawa kesederhaan hidup, kesejukan, kedamaian, dan perubahan.

"Kami juga melihat Jokowi memberikan inspirasi, motivasi, dan semangat kepada masyarakat ekonomi pinggiran. Dasar-dasar pemikiran ini yang membuat kami mengusulkan Jokowi menerima Nobel Ekonomi di tahun depan," kata Yonge.

Yonge mengatakan, kriteria yang bisa menjadi kandidat penerima nobeln yakni kepedulian kepada kemanusian dan kesejahteraan dunia sudah dimiliki Jokowi. Karen itu, pihaknya akan meramu dan mengumpulkan keberhasilan Jokowi dalam membangun ekonomi masyarakat pinggiran Indonesia. Dengan begitu akan jelas terlihat perhatian, kepedulian dan kesungguhannya untuk membangun ekonomi masyarakat pinggiran.

"Jokowi sudah membuktikan bahwa kini ekonomi masyarakat pinggiran Indonesia sudah semakin baik melalui implementasi kebijakannya. Misalnya dampak dari tol trans Papua yang membuat biaya logistik murah dan berdampak pada harga jual barang di sana. Kebijakannya langsung menyentuh masyarakat pinggiran," katanya.

Terkait apakah usulan ini sudah disampaikan ke Jokowi, saat ini masih dalam proses. Tim pengusul yang terdiri dari 20 orang, mana salah satunya Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, nantinya akan langsung menyampaikan hal ini kepada Jokowi.

"Tentu kita berharap ini lancar. Karena jalannya masih panjang. Tapi KPNEJ percaya, bahwa tahun depan, Komite Nobel akan menetapkan Jokowi sebagai penerima nobel ekonomi," katanya.

http://www.medanbisnisdaily.com/amp/..._ekonomi_2020/

Nobel Ekonomi adalah penghargaan sangat bergengsi di dunia, mereka yg mendapatkan nobel ekonomi adalah orang orang yg sangat berkontribusi dalam bidang ekonomi skala internasional. Saya rasa pak Jokowi layak mendapatkan nobel Ekonomi
sebelahblog
4iinch
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.