Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membongkar instalasi batu Gabion, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk sementara waktu. Pembongkaran dilakukan lantaran Pemprov DKI akan menggelar acara malam Tahun Baru 2020.
"Iya sementara (dibongkar). Untuk persiapan penyelenggaraan acara tahun baru untuk warga Jakarta di Bundaran HI," kata Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/12).
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, instalasi Gabion, susunan batu yang ditumpukkan dan diikat menggunakan tali menyerupai kawat sudah tak terlihat. Tanaman yang ada di sekitarnya juga sudah tak ada.
Sementara itu, tiang besi untuk acara Tahun Baru 2020 yang digagas Pemprov DKI sudah berdiri di sejumlah titik di kawasan Bundaran HI itu. Suzi mengatakan instalasi batu Gabion yang menelan anggaran Rp150 juta itu akan dipasang kembali setelah acara Tahun Baru 2020 selesai.
Lihat juga: KKP Bakal Panggil DKI Soal Dugaan Terumbu Karang di Gabion
"Setelah itu akan dipasang kembali," ujarnya.
Seperti diketahui, instalasi batu Gabion sempat menuai polemik usai diresmikan Pemprov DKI beberapa waktu lalu. Selain menyedot anggaran Rp150 juta dari APBD, dugaan penggunaan terumbu karang juga jadi sorotan.
Dugaan penggunaan terumbu karang dalam instalasi Gabion mulanya dipantik oleh tulisan aktivis lingkungan Riyanni Djangkaru. Lewat akun Instagram-nya @r-djangkaru, ia mengkritisi batu yang digunakan Pemprov DKI dalam gabion adalah terumbu karang yang sudah mati.
Riyanni mengatakan terumbu karang sangat dilindungi oleh pemerintah lewat Undang-undang Nomor 27 tahun 2007. Ia pun mengkritik pedas Pemerintah DKI yang tidak awas dengan penggunaan terumbu karang ini.
Instalasi batu Gabion sendiri merupakan pengganti seni bambu Getah Getih yang dibongkar akhir Agustus 2019.
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsita menepis tudingan batu dalam instalasi Gabion adalah terumbu karang. Menurutnya, instalasi itu menggunakan batu gamping dan sudah sesuai dengan konsep yang telah disiapkan Dinas Kehutanan DKI Jakarta.
"Saya nyatakan [kabar] itu tidak benar, bahwa yang kita gunakan adalah batu gamping. Sesuai dengan konsep yang telah disiapkan oleh Dinas Kehutanan," ujar Suzi di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (25/8) malam. (fra/ain)
https://m.cnnindonesia.com/nasional/...ra-batu-gabion
Keren bisa d bongkar pasang..