inal74Avatar border
TS
inal74
Jejak Manusia Raksasa di Amerika Serikat


Telah bercerita kepadaku Abdullah bin Muhammad, telah bercerita kepada kami Abdur Razaq dari Ma’mar dari Hammam dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Muhammad SAW bersabda: Dahulu Allah mencipta Adam Alaihisalam yang tingginya 60 hasta, (HR. Bukhari Nomor 3079).


Kisah awal kehidupan di planet bumi yang sekarang diyakini oleh para ahli arkeologi, ahli geologi, dan ahli paleontologi adalah bahwa sekitar 4,6 milyar tahun lalu bumi tercipta sebagai bagian dari pembentukan sistem tata surya. Bukti kehidupan paling awal yang dimiliki oleh para ahli tersebut adalah penemuan fosil organisme sel tunggal berusia 3,5 milyar tahun. Para ahli tersebut pun sepakat bahwa hanya organisme sel tunggallah yang menghuni planet bumi, hingga ditemukannya fosil makhluk multisel berusia 630 juta tahun. Dengan kata lain, para ahli ini meyakini bahwa makhluk penghuni pertama planet bumi itu makhluk hidup berukuran kecil, dan bukan manusia. Di sisi lain, agama berpandangan (setidaknya Islam dan Kristen) bahwa pencipta planet bumi adalah Tuhan Yang Maha Esa, dan manusia pertama penghuni bumi adalah Adam atau Nabi Adam Alaihisalam. Selanjutnya, dari kutipan hadits di atas diketahui bahwa ternyata tinggi badan Nabi Adam Alaihisalam ketika diciptakan adalah 60 hasta atau 27,43 meter alias berukuran raksasa. Dalam tradisi Kristen pun terdapat keterangan-keterangan tentang manusia-manusia berukuran raksasa yang pernah hidup di bumi: Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal(1 Samuel 17:4). Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi (Kejadian 6:4). Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak, yang berasal dari orang-orang raksasa (Bilangan 13:33). Informasi dari ajaran Islam dan Kristen ini sedikitnya memberitahukan bahwa di planet bumi dulu pernah hidup manusia-manusia berukuran raksasa. Sementara para ahli arkeologi, ahli geologi, dan ahli paleontologi masa kini menganggap bahwa manusia raksasa itu adalah bagian dari legenda atau mitos alias tidak nyata.

Maka dari itu, wajar jika muncul pertanyaan: Benarkah manusia raksasa itu hanya mitos? Mungkinkah ditemukan fosil, artefak, atau sepotong tulang manusia raksasa di dalam perut bumi untuk membuktikan bahwa manusia raksasa pernah hidup di planet bumi? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari kita menelusuri lorong waktu Amerika Utara alias Amerika Serikat ratusan tahun lalu.

Pada tahun 1519, pelaut Spanyol yang pernah berlayar mulai dari Florida (Amerika Serikat) sampai dengan Tampico (Mexico) bernama Alonzo de Pineda membuat peta wilayah sepanjang Pantai Teluk (Gulf Coast). Selain itu, Alonzo de Pineda juga adalah orang pertama yang telah menjelajahi sungai Mississippi. Ketika menjelajahi sungai Mississippi tersebut, Alonzo de Pineda menemukan sebuuah komplek pemukiman yang dihuni oleh para raksasa. Gambar peta buatan Alonzo de Pineda beserta catatan tentang keberadaan raksasa di sungai Mississippi tersebut dikenal dengan sebutan Garay’s Cedula. Saat ini, Garay’s Cedula bisa dilihat di Archivo General de Indias, Seville, Spanyol.

Pada sekitar tahun 1783, di Desa Sterling Run (Cameron County, Pennsylvania), ditemukan 17 kerangka manusia (diduga kerangka suku Indian) ketika melakukan penggalian untuk membuat gudang bawah tanah. Salah satu kerangka manusia tersebut berukuran tinggi 7,5 kaki (2,28 meter). Sekitar tahun 1879, sekelompok ahli arkeologi dan pengamat sains dari Ohio dan New York bersama dengan beberapa orang ahli fisika, menggali sebuah tempat pemakaman di wilayah Jennings County, Indiana. Apa yang mereka berhasil ungkap dari penggalian tersebut sangatlah mencengangkan. Mereka menemukan mayat seorang pria memakai banyak perhiasan berukuran tinggi 9 kaki (2,74 meter).

Para sejarawan Amerika Serikat pasti tahu dengan salah seorang tentara Amerika yang terkenal pada masa perang saudara (American Civil War) dan Indian Wars bernama William Frederick Cody alias “Buffalo Bill” (1846-1917). Ketika Cody berkemah bersama dengan suku indian Pawnee dan para ahli bedah tentara (Army Surgeon), suku indian tersebut memperlihatkan tulang belulang yang sangat besar kepada Cody dan para ahli bedah tentara itu. Dalam autobiografinya, Cody menulis: “The Indians said the bones were of a race of people who long ago lived in that country. They said these people were three times the size of a man of present day, and were so swift they could run by the side of a buffalo, and taking the animal in one arm, could tear off a leg and eat it as they ran”.

Selama ratusan tahun, suku-suku Indian di sebelah baratlaut Amerika Serikat meyakini tentang keberadaan “manusia hutan” (wlldmen) yang dikenal dengan berbagai sebutan. Pada tahun 1840, seorang misionaris yang pernah tinggal selama 9 tahun bersama suku Spokane (salah satu suku indian di wilayah Amerika Utara bagian barat) bernama Elkanah Walker menulis dalam catatannya: "They believe in the existence of a race of giants which inhabit a certain mountain”.

Suratkabar New York Times terbitan 8 September 1871 di halaman 2 memberitakan temuan kerangka manusia: The bodies exhumed were of strange and remarkable formation, the bones were of wonderful length and strength—the femur being as long as the leg of an ordinary man, the stature of the body being, probably, as great as eight or nine feet. The teeth of the skeletons are said to be as large as those of horses.

Menurut sebuah artikel edisi Humboldt Star yang terbit pada 13 Mei 1928, sebuah mumi berambut merah setinggi 9 kaki (2,74 meter) ditemukan di dalam sebuah gua yang terkenal dengan sebutan Gua Lovelock. Disebut demikian karena gua tersebut terletak 20 mil di sebelah selatan kota Lovelock, Nevada. Gua Lovelock diperkirakan memiliki kedalaman 40 kaki dan lebar 180 kaki. Saat ini, The Humbolt County Museum di Winnemucca, Nevada memiliki koleksi kepala tengkorak dari mumi raksasa tersebut.


Koleksi tengkorak raksasa di Humboldt County Museum, Winnemucca, Nevada


Pada tahun 1900, ditemukan kerangka manusia berukuran sangat besar di Serpent Mound of Adams County, Ohio. Lebar tulang belulang ini hampir 2 inchi. Tulang femura/femoranya (tulang panjang dari paha) sangat besar dan lebih melengkung dari biasanya.


Kerangka manusia raksasa dari Serpent Mound di Adams County, Ohio (publikasi tahun 1900)



Kerangka manusia hasil penggalian tahun 1838 ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1938 di suratkabar Charleston Daily Mail (sekarang namanya Charleston Gazette Mail), Virginia Barat. Kerangka manusia berjenis kelamin perempuan ini berukuran tinggi 8 kaki (2,43 meter).



Ini adalah gambar perbandingan antara rahang manusia biasa dengan rahang raksasa yang pernah ditemukan di Gua Lovelock atau disebut juga Horseshoe Cave (Gua Sepatu Kuda). Pada tahun 1911, gua ini merupakan sumber tambang kotoran kelelawar yang dimanfaatkan untuk pupuk dan campuran bubuk mesiu. Pada musim semi tahun 1912, seorang akademisi dari Paleontology Department, University of California datang ke gua tersebut untuk mengumpulkan sisa-sisa tulang dan artefak yang masih mungkin untuk diambil. Anehnya, ahli paleontologi dari salah satu universitas terkemuka di Amerika Serikat itu melakukan pengumpulan tulang dan artefak tanpa mencatatnya dalam sebuah daftar tertulis yang komprehensif.



Menurut beberapa catatan sejarah, artefak tulang raksasa bertanduk yang disebut the Sayre “Horned Giant” ini pernah dikirim ke American Investigating Museum di Philadelphia. Namun entah mengapa, artefak tersebut kemudian dilaporkan hilang. Ini bukanlah tulang manusia raksasa bertanduk pertama yang pernah ditemukan di Amerika Utara. Pada abad ke-19, tulang tengkorak manusia raksasa bertanduk sejenis pernah ditemukan di dekat Wellsville Wellsville, New York, dan di sebuah pertambangan desa di dekat El Paso, Texas.

Sebenarnya, masih banyak penemuan-penemuan tulang belulang raksasa dari dalam bumi Amerika Serikat yang belum diketahui oleh masyarakat luas. Namun satu hal penting yang harus senantiasa dicatat dan diingat adalah bahwa hingga sekarang, komunitas sains di negeri Paman Sam (terutama The Smithsonian Institution) dengan tekunnya menyembunyikan semua hasil penggalian tulang belulang kerangka manusia berukuran tinggi 6 hingga 8 kaki, dan semua referensi sejarah tentang budaya pre-Indian Caucasiandi wilayah Amerika Serikat.

The eyes of that species of extinct Giants, whose bones fill the mounds of America, have gazed on Niagara, as ours do now,
(Abraham Lincoln, 1848)

Sumber:
Michael A. Cremo and Richard L. Thompson, FORBIDDEN ARCHEOLOGY: The Hidden History of The Human Race, Torchlight Publishing, Badger CA, 2010.

Paul Schrag and Xaviant Haze, THE SUPPRESSED HISTORY OF AMERICA: The Murder of Meriwether Lewis and The Mysterious Discoveries of The Lewis and Clark Expedition, Bear & Company, Toronto, Canada, 2011.

Richard J. Dewhurst, THE ANCIENT GIANTS WHO RULED AMERICA: The Missing Skeletons and The Great Smithsonian Cover-Up, Bear & Company, Toronto, Canada, 2014.

Ross Hamilton, A TRADITION OF GIANTS: The Elite Social Hierarchy of American Prehistory, The United States Copyright Office, Ohio, USA, 2007.
Diubah oleh inal74 17-12-2019 05:54
kutil75
neonong
dellesology
dellesology dan 3 lainnya memberi reputasi
4
4K
66
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.5KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.