Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

SchivverAvatar border
TS
Schivver
Hikmahanto Minta Pemerintah RI Bawa Isu Uighur ke PBB

Jakarta - Pakar hukum internasional Universitas Indonesia (UI) Prof Hikmahanto Juwana meminta Pemerintah Indonesia bersikap tegas terhadap isu Uighur. Menurut Hikmahanto, perlakukan pemerintah China terhadap minoritas Uighur sangat memprihatinkan.


"Mengingat masalah Uighur sudah menjadi isu internasional dan Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam sudah sepantasnya bila Indonesia bersuara keras dan lantang. Ini masalah tidak hanya masalah solidaritas muslim tetapi HAM sudah diinjak-injak oleh pemerintah China terhadap Uighur. Tidak seharusnya mereka mendapat perlakuan yang melanggar HAM," kata Hikmahanto kepada detikcom, Rabu (18/12/2019).


Menurut Hikmahanti, Pemerintah RI perlu melakukan berbagai bentuk tekanan terhadap pemerintah China antara lain mempermasalahkan ke Dewan HAM PBB. 



"Meminta Dewan Keamanan PBB untuk melakukan sidang darurat mengingat Indonesia adalah anggotanya," ujar Hikmahanto.


Selain itu, Pemerintah RI seharusnya menggalang anggota Gerakan Non Blok untuk bersuara dan menentang tindakan pemerintah China atas perlakuan terhadap minoritas Uighur. Langkah terakhir yaitu memberikan ancaman ke China dari sektor ekonomi bila kasus Uighur masih berlanjut.


"Membatasi pinjaman dari China dan masuknya investasi China mengingat Indonesia adalah pasar potensial bagi pemerintah dan pelaku usaha China," pungkas Hikmahanto.


Sebelumnya, Duta Besar RRC untuk Indonesia Xiao Qian meluruskan pemberitaan soal tindakan diskriminatif dan kekerasan pemerintah China terhadap kaum muslim Uighur di Provinsi Xinjiang. Menurutnya, masalah Uighur bukanlah masalah suku atau agama, melainkan masalah separatisme.


"Tidak ada kebijakan diskriminatif terhadap muslim. Jadi masalahnya dimana? Memang di suku Uighur ada segelintir orang yang berkeinginan untuk memisahkan Xinjiang dari China dan mendirikan satu negara merdeka bernama Turkistan Timur," ujar Xiao Qian. 

Sumber

Komen :
Entah kenapa, kalau sudah keracunan agama, bahkan sekelas profesor pun menjadi bodoh.

Apa jadinya kalau di kemudian hari ada pihak yang menggoreng tindakan separatis di Aceh dan Papua? 

Quote:


Benar-benar pernyataan yang sangat bodoh.
Hubungan ekonomi itu hubungan dua arah. Kalau itu benar2 diterapkan yang lebih rugi itu China atau Indonesia ?

Tambahan dari Wikipedia



Sekaligus jawaban atas pernyataan kenapa Facebook diblokir di China.
Karena banyak informasi-informasi dari media barat yang selalu menampilkan informasi anti-China di hasil pencarian teratas (Google, Youtube, dll).

soljin7
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
982
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.4KThread46KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.