Assalamualaikum

Ada isu trending baru di media sosial Indonesia yaitu dengan hastag UGMBohongLagi. Sebenarnya ada apa sih kok bisa seperti itu. Dan sebenarnya apa yang terjadi kok bisa sampai viral dan kasus apa yang menyebabkan hal itu. Yuk kita simak bareng-bareng.

2017

kasus pelecehan seksual kepada mahasiswa universitas Gajah Mada bernama samaran Agni dan Maya pada saat KKN terkuak. Akhirnya banyak kasus serupa yang terkuak pula. Setidaknya ada 34 kasus pelecehan hingga terjadi hukuman fisik dari orang tua karena orsng tua mahasiswi beranggapan anaknya tidak bisa menjaga pergaulan.

November 2018

Karena banyaknya kasus yang terkuak dan di awali dari kaskus Agni Dan Maya. Mahasiswa UGM mendesak pihak kampus membuat peraturan tentang limitasi kekerasan dan pelecehan seksual serta ada prosedur penanganan yang jelas

Februari 2019

Dibentuk tim perumus peraturan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di Universitas Gajah Mada. Yang mengundang berbagai perwakilan mahasiswa untuk membahas isi dan poin-poin rancangan peraturan yang akan di buat tersebut.

Mei 2019

Tim perumus selesai membuat rancangan peraturan pencegahan dan kekerasan seksual kepada pihak rektorat Universitas Gajah Mada.

25 Juli 2019

Rektorat Universitas Gajah Mada kembali ngadakan pertemuan dengan perwakilan-perwakilan mahasiswa. Karena para aktivis kampus tersebut menganggap pihak kampus terlalu lambat dalam menangani hal tersebut. Akhirnya pihak kampus Universitas Gajah Mada mengelurkan statment paling lambat Desember peraturan pencegahan dan kekerasan seksual akan di selesaikan.

13 November 2019

Berbagai golongan mahasiswa di Universitas Gajah Mada akhirnya melakukan aksi turun kejalan (Demonstrasi) dengan mengeluarkan 7 tuntutan salah satunya pengesahan peraturan pencegahan dan kekerasan seksual. Aksi ini akhirnya mengeluarkan kesepakatan antara pihak perwakilan mahasiwa dan rektorat universitas gajah Mada. Salah satunya akan disahkannya peraturan peraturan pencegahan dan kekerasan seksual.

13 Desember 2019

Akhir deadline janji pihak rektorat Universitas Gajah Mada ternyata tidak tepat akhirnya mereka bergerak di mana-mana salah satunya di media sosial dengan hastag #UGMBOHONGLAGI dan juga #bukanPANUTanku.