Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

goldjempolAvatar border
TS
goldjempol
PKS Setuju Anies: Kalau yang Dipentingkan Hanya Kerja Bukan Pemimpin
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setuju dengan pemikiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut suatu gagasan harus dinarasikan dengan kuat, baru setelah itu diimplementasikan dengan kerja. PKS menilai pihak yang hanya mementingkan kerja bukanlah pemimpin.

"Betul (gagasan harus dinarasikan baru dikerjakan). Kerja itu di ujung. Di awal, kerja itu harus berangkat dan berbasis dari filosofi, visi dan misi, sampai dengan ujungnya program aksi, kerja dan evaluasi kerja," kata Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf kepada wartawan, Sabtu (14/12/2019).

Muzzammil meyakini pihak yang hanya mementingkan kerja, akan menjadi pekerja saja. Menurut anggota DPR RI itu, pekerja biasanya hanya mengerjakan apa yang menjadi gagasan orang lain.

"Kalau tidak integral, yang dipentingkan hanya kerja saja, maka ia menjadi pekerja bukan pemimpin. Kalau pekerja, biasanya mengerjakan order pekerjaan orang lain dengan filosofi, visi-misi orang lain tersebut," jelasnya.

Dia mengingatkan bahwa seorang pemimpin harus berpikir secara komprehensif. Pemimpin, sebut Muzzammil, bukan semata sebagai pekerja.

"Jadi pemimpin memang harus berpikir integral sebagai pemimpin. Bukan semata sebagai pekerja," sebutnya.

Menurut politikus PKS Mardani Ali Sera, bekerja tanpa gagasan akan berakhir penyesalan. Dia menyebut tindakan tanpa gagasan tak akan berdampak maksimal.

"Setuju (gagasan harus dinarasikan baru dikerjakan). Kerja tanpa gagasan akan berakhir pada penyesalan. Karena persepsi mendahului aksi. Pikiran mendahului tindakan. Keduanya perlu bersama," terang Mardani.

Narasi tanpa aksi tidak berarti. Tindakan tanpa gagasan tidak berdata ungkit dan rendah hasilnya," imbuh anggota Komisi II DPR RI itu.

Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan berbicara mengenai kekuatan kata-kata saat menghadiri Milenial Fest 2019 di Jakarta. Anies mencontohkan aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, yang terpilih menjadi Person of the Year untuk 2019 versi majalah Time.

"Apa ya yang sebenernya menarik dari inspirasi, kata-kata. Karena sering kali, akhir-akhir ini, kata-kata dianggap nggak penting yang penting kerja. Rileks dulu rileks. Kenapa ini menjadi sesuatu? Tahukah Anda siapa yang jadi person of the year tahun 2019 di majalah Time. Bikin apa dia? Bikin movement pake apa? Kata-kata. Namanya siapa? Greta dari Swedia. Umurnya 16 tahun," kata Anies saat bicara di acara Milenial Fest 2019, di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12).

Anies juga mengatakan bahwa setiap orang yang mempunyai gagasan harus memiliki narasi yang kuat agar dapat diikuti oleh orang lain. Anies berpesan kepada generasi milenial agar menyiapkan narasi yang kuat agar gagasan yang disampaikannya bisa memiliki efek yang sangat luas.

"Kalau orang sukarela ikuti Anda maka Anda harus komunikasi, sampaikan gagasan, ada urutannya. Kalau orang mau ikuti Anda harus punya gagasan, harus anda terjemahkan itu dalam bentuk narasi, narasi diterjemahkan bentuk aksi, karya, kerja, karena itu kerja dan karya itu di fase akhir sebelumnya harus ada gagasan, narasi, baru action-nya," papar Anies.

https://m.detik.com/news/berita/d-48...impin?single=1
sebelahblog
4iinch
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.3K
20
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.