Mundurnya Achmad Zaky sebagai CEO Bukalapak bukanlah tanpa perencanaan yang matang, bahkan rencana ini sudah disiapkannya sejak tahun 2016 lalu, namun baru bisa dilakukan sekarang karena dianggap sudah memasuki waktu yang tepat.

Sesuai mimpinya, ide didirikannya Bukalapak adalah untuk membantu para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya via online. Berkat ide besarnya ini, Bukalapak berhasil merangkul lebih dari 2,5 juta mitra Bukalapak di seluruh Indonesia sehingga mampu meningkatkan kesejahteraannya. Kini warisan keberhasilannya ini akan diteruskan oleh Rachmat Kaimuddin, yang kelak akan menggantikannya CEO Bukalapak per tanggal 06 Januari 2020.



Lalu, apakah yang akan dilakukan Achmad Zaky setelah mundur sebagai CEO?

Achmad Zaky nantinya akan tetap mendukung Bukalapak sebagai Penasihat dan Pendiri Bukalapak, serta menjadi Mentor Tech Startup.

"Saya masih di sini sebagai advisor yang akan mendampingi Mas Rachmat dalam proses transisi ke kepemimpinan yang baru," ujar Zaky.



Lalu mimpi besar selanjutnya adalah mendirikan organisasi sosial non profit yaitu Yayasan Achmad Zaky. Achmad Zaky mengaku ingin fokus menjalani aktifitas-aktifitas sosial kemasyarakatan setelah sekian lama fokus membesarkan Bukalapak. Menurutnya, masih banyak hal positif yang harus dilakukannya pada banyak orang, yakni melalui yayasan yang akan didirikannya. Meskipun di Bukalapak dia telah berhasil membantu lebih dari 2,5 juta UMKM di seluruh Indonesia, namun ada beberapa lingkup masyarakat yang belum dicapainya, dan nantinya akan diwadahinya melalui Yayasan Achmad Zaky.

"Saya akan menekuni bidang-bidang lain yang baru dan juga akan fokus ke kegiatan sosial atau non-profit organization," kata Zaky di Jakarta (10/12/2019).



Achmad Zaky mengaku, pencapaiannya selama hampir 10 tahun membangun Bukalapak sudah sesuai dengan cita-citanya, yakni telah memiliki 2.000 karyawan dengan pelapak yang mencapai 2,5 juta UMKM. Bahkan Zaky mengatakan menurut data, Bukalapak masuk top 40 startup paling top dari segi valuasi.

Kini sudah saatnya, Bukalapak melebarkan sayap bisnisnya melalui kepemimpinan baru yang dianggapnya tepat untuk meneruskan warisannya saat ini.

"Saya makin sadar, Bukalapak sudah besar sekali dan tantangan makin besar. Me-manage karyawan yang mencapai 2.000 orang tidak mudah dan nanti akan terus bertambah. Butuh pengalaman." ungkap Zaky.



"Sekarang, kami mengajak Mas Rachmat bergabung dengan Bukalapak karena kepemimpinannya bisa mengarahkan Bukalapak ke tingkat yang lebih hebat lagi," tambah Zaky.

Sebelum bergabung dengan Bukalapak, Rachmat menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk sejak tahun 2018. Sejak 2014, dia menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris untuk bank yang sama hingga ditunjuk sebagai Direktur.

#TerimaKasihZaky