Kelihatannya smartphone memang sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia yang mana kita tak akan bisa hidup tanpanya. Tapi bagaimana jika kita harus mengorbankan hidup demi smartphone?

Kejadian ini terjadi di suatu rumah sakit di Amerika. Seorang perempuan bernama Ally Louia (26 tahun) telah dilaporkan melepas peralatan penyokong hidup milik kakeknya demi mengecas baterai ponselnya yang tinggal satu persen.

Ally Louia sedang menjenguk kakeknya yang tengah menderita kanker paru paru di rumah sakit karena memang diminta untuk melakukan itu. dengan alasan harus memberi kabar pada ibunya dan baterai ponselnya tinggal satu persen diapun memilih melepas kabel untuk alat bantu hidup dan mengecas ponselnya di stopkontak tersebut.

Dirinya beralasan bahwa baterai ponselnya yang hanya satu persen termasuk kondisi kritis dan dia harus menghubungi ibunya untuk memberitahu bahwa kakeknya baik baik saja jadi dia harus melakukan hal tersebut.

Nah, setelah itu apa? Ally malah mengambil foto kakeknya untuk diunggah di instagram setelah menghubungi ibunya lewat pesan. Dia bilang bahwa dia sedang mengambil bukti bahwa kakeknya ok. Dirinya sendiri menyadari bahwa wajah kakeknya mulai berubah biru tapi dia mengira bahwa itu efek dari filter instagram meski kenyataannya kakeknya sedang kehabisan oksigen.

Untungnya kakeknya masih punya sisa nyawa untuk menekan tombol pertolongan dan dokter pun datang menyelamatkannya.

Pihak rumah sakit marah besar setelah mengetahui bahwa respirator sudah dimatikan sehingga mengancam kehidupan pasien namun Ally malah menyalahkan orang orang di instagram yang harusnya mengingatkannya tentang itu daripada menekan tombol like di postingannya.

Tidak berhenti sampai situ Ally masih berani bertanya apakah ada colokan listrik lain di ruangan tapi mereka tidak menjawabnya. Dia merasa tidak adil bahwa hanya ada satu colokan disana.
Pembelaan terakhirnya adalah bahwa dia mengerti orang lain marah padanya namun mereka harus mencari solusi untuk itu. dia meminta orangtuanya untuk membeli baterai eksternal untuknya atau membeli ponsel lain.

Nah, untungnya kakeknya selamat. Kalau enggak bisa bisa bukannya dibeliin hp baru malah dicoret dari KK



Bagaimana menurut agan agan? Mungkin banyak yang merasa kalau Ally ini bodoh atau tidak punya hati namun tenang. Setelah membuat gempar beberapa media besar (termasuk tribunnews.com) ternyata cerita ini cuma hoax. Seperti yang ditulis disiniternyata artikel tersebut semula diposting di 8shit.net yang mana cerita di dalamnya dikategorikan sebagai fiksi.

Namun dari cerita ini sebaiknya kita belajar bahwa sepenting apapun smartphone jangan jadi bodoh sampai tidak tahu bahwa nyawa itu penting. Untung saja berita ini cuma hoax. Kalau enggak bisa bisa si Ally bakalan dibully seluruh dunia.

sumur