Kasus-kasus yang viral memang seringkali menjadi perhatian, tak sedikit orang yang mendiskusikan hal-hal yang viral karena menarik untuk di bahas. Baru-baru ini sesuatu yang viral hadir lagi di media sosial dimana ada seseorang ibu-ibu yang curhat dan merasa kesal karena saat dirinya akan membeli kue ultah di sebuah toko di daerah depok jawa barat mengalami sesuatu hal dimana saat akan membeli kue ultah tersebut tak bisa memesan kue yang bertuliskan happy birthday. Peraturan di toko kue tersebut tidak boleh memesan kue yang bertuliskan happy birthday, sebagai gantinya toko tersebut menuliskan selamat ulang tahun, happy bornday dan barakallah fii umrik di kuenya. Karena hal tersebut membuat ibu-ibu tersebut kesal dan mencurhatkan hal tersebut di media sosial karena mereasa kecewa dengan prinsip atau kebijakan yang dijalankan oleh toko kue tersebut. Dari postingan di media sosial tersebut memicu banyak komentar termasuk komentar yang mengkritik toko kue tersebut.


Hal seperti ini bukanlah yang pertama, beberapa waktu yang lalu toko tous les jours pun di kritik banyak orang karena peraturannya, belakangan hal tersebut diketahui alasannya hal tersebut dilakukan agar dapat sertifikasi halal untuk produknya. Sebagaimana kita ketahui umumnya, setiap orang yang menjalani bisnis salah satu tujuannya adalah profit, maka tak heran bila banyak orang yang menjalankan bisnis lewat berbagai bidang mulai dari makanan, minuman, pakaian dan juga aneka produk lainnya yang sekiranya laku di pasaran.

Menjalani bisnis bukan perkara yang mudah, terkadang hambatan demi hambatan pun hadir menyapa termasuk hal-hal yang menjadi sorotan adalah dampak viral sebuah produk. Tak jarang karena sebuah cuitan atau status di dunia maya membuat sebuah produk bisnis tercoreng karena viral di dunia maya karena citra buruknya. Sebabnya bisa beragam, mulai dari masalah yang dianggap SARA, pelayanan buruk dan juga hal-hal lainnya yang membuat bisnis tersebut bisa membuat reputasi buruk. Dampak viral ini seringkali merugikan para pebisnis sendiri, hal ini karena tak jarang akibat sebuah miss komunikasi melahirkan pandangan yang berbeda. Ketika konsumen mengeluhkan pelayanan atau hal lainnya di media sosial tak jarang mengancam perjalanan bisnis itu sendiri dengan produk yang dimilikinya, maka alangkah baiknya bagi para netizen berhati-hati dalam menyebarkan sesuatu hal di media sosial tentang pandangan sebuah produk bisnis.

Memang tak semua hal viral bisa merugikan para pebisnis dan menjadi sebuah promosi gratis bagi produknya. Namun jika berkaca pada kondisi di masyarakat saat ini para pelaku bisnis harus bisa menerapkan prinsip bisnis yang tepat dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini karena jika prinsip bisnis tersebut dianggap kontroversial maka ujungnya para pebisnis sendiri yang dirugikan karena citra produknya menjadi buruk.


Tak dapat dipungkiri bahwa setiap orang yang berbisnis menginginkan profit, untuk itulah berhati-hatilah dalam membuat prinsip ataupun kebijakan dalam berbisnis, Hal ini karena jika salah dalam menentukan kebijakan dan dinilai buruk oleh banyak netizen di dunia maya akan mencoreng citra perusahaan bisnis itu sendiri. Dampak viral tak bisa di sepelekan, untuk itulah bagi para pebisnis harus bisa mencermati hal ini. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber :
Opini Pribadi dan diolah dari berbagai sumber (via google)
Sumber Lain
Sumber gambar via google images