Ketua Bidang Pengelolaan Pesisir Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Anies Baswedan, Marco Kusumawijaya, mundur dari jabatannya. Plt Kepala Bappeda Suharti menyebut Marco mundur karena ingin fokus menulis buku.
"Iya. Sudah mengundurkan diri sejak 1 Desember. Infonya, beliau ke saya akan fokus menulis buku," ucap Suharti saat dihubungi, Selasa (10/12/2019).
Informasi soal keluarnya Marco dari TGUPP tersebar di media sosial. Akun Twitter @digeeembok mengunggah foto tangkap layar terusan pesan. Di sana, Marco menyatakan pamit undur diri dan tidak lagi menjadi anggota TGUPP per 1 Desember.
Marco merupakan pengamat perkotaan yang memimpin tim yang mengatasi masalah pesisir sejak Juni 2018. Anggota timnya, yaitu eks Dirjen Kelautan KKP, Sudirman Saad; eks Direktur Eksekutif Walhi, Khalid Muhammad; eks ICLEI, Irvan Pulungan; pakar kelautan ITB, Muslim Muin.
Marco termasuk aktif di media sosial, khususnya Twitter. Beberapa cuitannya mengandung kontroversi, seperti menyinggung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Melalui akun Twitter-nya, Rabu (31/7), @mkusumawijaya, Marco menyambut positif jika Risma mau menjadi kepala dinas yang mengurus masalah sampah DKI. Namun Marco menyinggung soal anak Risma.
"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko seperti dilihat detikcom, Kamis (1/8).
Cuitan itulah yang dinilai Pemkot Surabaya telah menyerang personal Risma. Pemkot Surabaya juga merespons cuitan Marco juga melalui akun Twitternya, @BanggaSurabaya, pada hari yang sama.
"Terkait tweet yang disampaikan oleh @mkusumawijaya ini, kami menyesalkan hal tersebut karena menyerang secara personal Wali Kota Surabaya," demikian respons Pemkot Surabaya. (jbr/aik)
https://m.detik.com/news/berita/d-48...p-anies-mundur
Bong bong liat tuh gara2 elu tuh..