Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Yang Serba Ter di Ibukota Jakarta (Sebuah Satir), Part 30




Yang Serba Ter di Ibukota Jakarta (Sebuah Satir), Part 30



Halo Kaskuser.

Kebanggaan terkadang bisa menjerumuskan seseorang. Dan sebuah pujian bisa jadi menyeret seseorang kepada jurang kehancuran. Ada kalanya kita harus mau mendengar sebuah kritikan yang dapat menjadi referensi kita memandang hidup. Ada kalanya kita membuat sebuah autokritik bagi diri kita sendiri untuk menghilangkan sifat megalomania yang kadang hinggap didiri kita karena terlalu banyak mendapat pujian dari orang lain, meskipun kita tak pernah tahu pujian itu tulus atau sekedar mencari muka.

Trit ini didedikasikan kepada mereka yang suka ngejang di Kaskus sekedar untuk mengejar level kaskuser atau sok ngetop dengan segala kenorak'annya.

Trit ini juga sebuah satire, mentertawakan sebuah kebanggaan yang semu yang mungkin bisa membuat orang mentertawakan diri sendiri.

Dan embel-embel part 30 sekedar pengingat bahwa part 1 hingga part 29 tidak dibuat karena semua adalah sampah.

Mengapa trit ini membahas segala sesuatu yang ter di ibukota Jakarta? Ya jelaslah, karena TS warga Jakarta. Mungkin nanti ada kaskuser lain yang ikut membuat trit serba ter lagi dari kotanya, dengan lebih banyak sindiran yang lebih mengena.

Kita mulai.



1. Monumen Nasional (Monas)





Monumen Nasional yang terletak di jantung Ibukota Jakarta adalah Monumen Terunik karena hanya monumen ini yang mendapat nama Nasional. Nasional sendiri mewakili Indonesia Raya, dari Sabang sampai Merauke.

Monas sendiri mempunyai ruang diorama sejarah bangsa Indonesia yang menceritakan perjalanan bangsa Indonesia sejak masa Nusantara lama hingga Indonesia modern.

Diawal berdirinya, Monas adalah bangunan tertinggi di Jakarta. Namun lama kelamaan Monas terlihat kerdil dengan hadirnya gedung-gedung pencakar langit yang berdiri angkuh disekelilingnya.

Monas sendiri semakin terkenal di dunia sejak dijadikan tempat ritual keagamaan sekelompok massa yang membungkus kegiatan politik dibalik jubah keagamaan. Dan kebetulan angka yang dipilihnya sama dengan julukan seorang pendekar fiksi dari tanah Jawa, Wiro Sableng Kapak Naga Geni 212.

Dengan adanya ritual tahunan seperti itu membuat Monumen Nasional semakin menjadi Monumen Terunik karena beralih fungsi menjadi tempat wisata religius, mengalahkan Masjid Istiqlal atau Gereja Katedral yang jelas adalah rumah ibadah termegah di Asia Tenggara.



2. Masjid Istiqlal (Masjid Kemerdekaan)





Sampai saat ini, Masjid Istiqlal adalah Masjid Terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Masjid ini berada dalam area seluas 9,32 hektar! Masjid ini sanggup menampung hingga 200.000 jamaah, lebih banyak dibanding Stadion Utama Senayan atau GBK.

Uniknya, arsitektur Masjid kebanggaan ummat Islam Indonesia ini didesain oleh seorang non muslim bernama Frederich Silaban, arsitek kenamaan Indonesia, yang memenangi seyembara desain Masjid ini yang digagas oleh pemerintah Indonesia, sehingga Frederich Silaban berhak memperoleh hadiah sebesar emas 75 gram dan uang Rp.25.000, jumlah yang tidak sedikit ditahun 1955.

Hal yang menyedihkan, beberapa tahun belakangan ini, Masjid Istiqlal hanya menjadi tempat transit layaknya halte. Hanya untuk tempat tidur dan istirahat ketika sebuah ritual keagamaan diadakan di tempat ritual keagamaan baru, yaitu Monumen Nasional.



3. PKL Terkoplak





PKL atau Pedagang Kaki Lima lazim ditemui dimana saja di kota-kota besar. Mereka terbiasa mengokupasi fasilitas umum dari trotoar hingga bahu jalan.

Namun apa jadinya jika mereka berjualan repat didepan markas Pemadam Kebakaran? Kendaraan pemadam kebakaran diposisikan selalu bersiaga dan bergerak cepat. Meskipun mungkin para PKL bisa cepat membereskan dagangannya, tapi sangat tidak lazim jika PKL berjualan ditempat seperti itu. Disamping mengganggu pemandangan, jelas perbuatan tersebut mengganggu kinerja para petugas pemadam kebakaran.

Dan hanya di Jakarta, ada PKL yang berkelakuan koplak seperti itu.



4. APBD Terbesar di Indonesia





APBD DKI Jakarta adalah APBD terbesar di Indonesia. Bahkan jika seluruh APBD Propinsi di pulau Kalimantan digabung, APBD DKI Jakarta tetap menjadi yang terbesar.

Namun sayangnya APBD yang sangat besar itu tak pernah benar-benar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan dan kemajuan Jakarta beserta masyarakatnya. Selalu saja ada para garong anggaran yang berkolusi dengan membuat proyek fiktif.



5. Suku Termuda di Indonesia





Suku termuda di Indonesia adalah suku Betawi. Suku ini berasal dari kimpoi-mawin antar etnis dan bangsa di masa lalu. Suku Betawi merupakan pendatang baru yaitu keturunan kaum berdarah campuran aneka suku yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Dimana suku ini tergabung dari Sunda, Jawa, Arab, Bali, Sumbawa, Ambon, Melayu dan Tionghoa.

Suku Betawi diketahui mulai ada sejak abad 17. Karena percampuran darah para pendatang pada masa VOC akhirnya terlahirlah suku Betawi.

Kebudayaan Betawi juga sangat dipengaruhi oleh budaya luar, terutama Tionghoa dan Arab.

Namun anehnya dari bibit keturunan aslinya, hanya Arab yang banyak diakui dan dipuja oleh oleh suku Betawi, padahal hampir seluruh kesenian, baju adat sampai baju pernikahan suku Betawi mengadopsi budaya Tionghoa. Aneh kan?



6. Gubernur Terluas Kuasanya





Cuma DKI Jakarta yang mempunyai Gubernur dengan julukan Gubernur Indonesia. Gubernur Indonesia adalah gubernur yang kekuasaannya meliputi seluruh propinsi di Indonesia. Gubernurnya gubernur. Lebih gubernur dari gubernur.

Gubernur dengan kelihaian menata kata ini sangat dipuja oleh pendukungnya dan diharapkan menjadi presiden Indonesia 2024-2029.

Seperti harapan para pendukungnya di 212, jika gubernur DKI Jakarta saat ini menjadi Presiden, maka Indonesia akan sangat maju.

Semoga saja hal itu terjadi, sehingga semua kehebatan gubernur DKI Jakarta sekarang dalam membangun Jakarta dari kumuh menjadi Jakarta modern bisa ditularkan ke seluruh propinsi di Indonesia. Semoga kejujurannya mengelola anggaran bisa diterapkan bagi seluruh propinsi di Indonesia. Semoga juga kepiawaiannya menata kata memberi solusi bagi kesulitan-kesulitan yang ada di masyarakat dimanapun juga di Indonesia ini.

Berdoa, dimulai.
Selesai.

Demikianlah uraian trit yang singkat ini.
Yang mau kejang, nyepam, sok ngetop, sok kenal, sok apalah juga, dipersilakan. Biar trit ini tembus sampai part 212.


Narasi oleh TS.
Gambar-gambar diambil dari Google.
Itu aja.

Diubah oleh i.am.legend. 07-12-2019 02:37
raafirastania26
sungkwono_137
sebelahblog
sebelahblog dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.2K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.