Di akhir minggu awal Desember yang mulai dingin ini, ane ingin bernostalgia masa SMA kita dengan mengulik sebuah novel apik karya teman ane, berjudul unik "Duo Kacamata" , nah gansist mulai kepo nih ya, asyik, yuk cekidot!
Simak dulu ya!
Duo kacamata berkisah tentang persahabatan antara dua anak SMU yang dipertemukan pertama kalinya pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), kebetulan juga mereka disatukan di kelas yang sama, X IPA satu atau kelas SEPATU.
Keduanya memakai kacamata. Lala memiliki ciri-ciri berkulit putih dan berambut panjang dan pandai. Papinya sudah meninggal sejak ia kecil. Di rumah yang sederhana, ia hanya tinggal berdua dengan Bu Nayla, Maminya.
Lili memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, berambut keriting, dan tidak pandai. Di rumah yang besar, ia hanya tinggal bersama Pak Nabahitsa, Papinya, sebab Maminya sudah lama meninggal sejak ia masih kecil.
Pertengkaran dan kelucuan konyol mewarnai persahabatan mereka, kala ada surat-surat misterius yang mengaku fans berat mereka. Selain itu, kedekatan antara Bu Nayla dan Pak Nabahitsa membuat konflik di antara keduanya semakin meruncing.
Akankah duo Kacamata atau duo L mampu memecahkan misteri sosok di balik surat-surat misterius? Apakah mereka kelak ikhlas dengan rencana pernikahan kedua orang tua mereka? Atau persahabatan mereka akan pecah begitu saja?
Hore ... Seru ya!
Nah itu gansist, sekilas facts dan sinopsis novel Duo Kacamata, novel perdana dari teman ane yang sudah terbit bulan November yang lalu. Keren ya? Fresh from the oven ini.
Melihat penampilan novel ini sendiri membawa ane ke rasa yang unik, rasa tergelitik, mengapa Duo Kacamata? Ada apa dengan kacamata? Eng ing eng, ternyata peran utamanya memang sepasang sahabat yang memakai kacamata, bernama Lili dan Lala, yang super kocaknya kebangetan, mereka mempunyai kepribadian yang jauh berbeda. Meski beda tapi satu. Asyik.
Penampakan novel perdana mbak Suci Asdhan ini sendiri sangat memukau mata dengan warna merah jrengnya, lengkap dengan gambar kacamatanya, cocok dengan genre youth, romance, friendship, komedi, juga ada unsur misterinya yang cenderung berani ala anak SMU jaman now. Wow banget kan?
Konflik yang diangkat di novel ini juga menerbitkan rasa kekepoan kita gansist, bagaimana sepasang sahabat berusaha memecahkan misteri si pengirim surat yang ngefans kepada mereka diantara kesibukan bersekolah dan mengurusi kisah asmara orang tuanya. Apakah akan terungkap siapa dia? Ow, ow siapa dia?
Jangan lupa juga ke'oon'an Lili yang lucu bikin ketawa guling-guling dan kecerdasan Lala yang mengesankan, menjadi nilai tambah tersendiri untuk terus membacanya sampai habis. Ga kerasa euy, namanya bacaan bagus ya gini.
Suer gansist, setelah membaca novel apik ini, tiba-tiba ane ngefans deh sama yang namanya Lili, abisnya doi selain lucu, imut, keriting secara penampilan, juga kepolosannya yang cenderung 'oon' alias PK atau Pendek Akal membuat kita jadi tertawa, juga prihatin hehe, segitunya. Meskipun begitu dia cewek anak orang kaya loh. Ada plusnya kan.
Di sisi lain, peran satunya, beda jauh, bertolak belakang dengan karakter Lili, adalah Lala yang cantik, anggun, putih, berambut panjang, (eh idola cowok banget kayaknya ya), dan juga cerdas tapi hidup dalam kesederhanaan, alias miskin.
Nah gansist pilih mana?
Lalu bagaimana kehidupan para anak muda di sekolah SMU ini begitu runtut, mulus, smooth, lancar dan apik diceritakan oleh penulisnya? Karena, antara lain, ternyata beliau Mbak Suci Asdhan mempunyai latar belakang sebagai guru SMU selain sebagai penulis Duo Kacamata ini. Ow pantas ya, gan.
Bagaimana, apakah agan sista sudah mempunyai gambaran dari Duo Kacamata ini? Ingin bernostalgia ke jaman abu-abu putih dahulu? Kuy, baca bukunya ya!
Makasih semua atas kunjungan ke thread ane. Mari membaca dan berbudaya! Semoga bahagia.
Ngawi, 8 Desember 2019.
#penerbitan #penerbitonline #bikinbuku #penulis #menjadipenulis #novel #buku #bukuonline #bikinbukugratis #writer #percetakan #percetakanonline #percetakanmurah #penerbitanmurah #puisi #sajak #quotes #poem #poetry