Tembok
Mungkin tembok udah jadi media yang nggak asing lagi ya Gan Sis. Seni yang biasa disebut juga dengan mural ini pun bisa diaplikasikan jika Agan Sista memiliki tembok yang masih polos di rumah. Agan bisa membeli cat tembok dengan warna hitam dan putih juga tiga warna dasar seperti merah, biru, dan kuning kemudian mencampurnya sendiri menjadi beberapa warna agar lebih hemat sih. Tapai kalau memiliki budget yang lebih, Agan Sista bisa membeli warna sesuai dengan kebutuhan.

Selain memilih material cat yang tepat, hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah tembok yang akan dilukis. Sebaiknya Agan Sista memilih tembok yang permukaannya datar, halus, dan kering. Karena melukis pada tembok lembab yang sering terkena hujan tentunya memiliki kesulitan tersendiri yang mungkin hanya bisa diatasi oleh orang yang sudah terbiasa melukis pada tembok.

Jika Agan dan Sista belum terlalu pede untuk langsung mengaplikasikan gambar pada tembok, hal ini bisa diakali dengan menggunakan proyektor dan memantulkannya pada tembok yang ingin dilukis. Selanjutnya, Agan Sista pun bisa dengan mudah menirunya. 

Batu
Melukis pada batu memiliki daya tarik tersendiri Gan Sis karena selama ini batu hanya dianggap sebagai benda mati yang tergeletak begitu saja di jalanan. Meski begitu, batu ini juga bisa menjadi objek lukis yang menarik lho. Hasilnya pun bisa Agan dan Sista gunakan sebagai hiasan yang akan mempercantik interior rumah.

Untuk membuat hiasan batu lukis ini, sebaiknya Agan Sista memilih tema terlebih dahulu. Selanjutnya baru memilih jenis dan bentuk batu  untuk menunjang tema tersebut. Cat yang bisa digunakan untuk melukis di batu ini adalah cat akrilik Gan Sis. Jangan lupa untuk melapisi hasil lukisan batu dengan varnish setelah cat mengering agar hasil lukisan batu bisa mengkilap dan lebih awet.

Saat ini nggak sedikit orang yang menjual batu lukis ini sebagai pajangan lho Gan Sis. Wah, daripada beli, mendingan bikin sendiri aja nggak sih! Selain bisa lebih hemat, Agan Sista pun juga akan menjadi lebih puas untuk memajang karya sendiri.

Sepatu

Melukis di sepatu ini bisa menjadi proses membuat karya yang mudah dan menyenangkan. Agan Sista bisa membuat gambar apapun di atas sepatu yang berbahan kanvas. Seperti halnya melukis pada batu, untuk melukis di atas sepatu ini Agan Sista bisa menggunakan cat akrilik. Jangan lupa untuk melapisinya dengan varnish di akhir setelah selesai dan cat telah mengering agar hasil lukisan Agan Sista dapat terlihat lebih mengkilap dan tahan lama. Meskipun dicairkan dengan menggunakan air, lukisan dari cat akrilik ini nggak bakalan luntur kok kalau terkena air.

Namun jika Agan Sista nggak biasa mengaplikasikan lukisan dengan kuas, Agan Sista bisa menggunakan spidol khusus yang bisa digunakan untuk menggambar pada bahan kain. Selain di sepatu kanvas, spidol ini pun bisa Gan Sis gunakan untuk menggambar di media seperti baju, tote bag, dan lain sebagainya. Mantul!

Debu

Media ini mungkin terdengan aneh ya Gan Sis, dan tentu nggak bertahan lama. Tapi bisa juga dicoba jika Agan dan Sista hanya ingin sekadar iseng untuk melampiaskan krativitas. Bagi beberapa orang, membiarkan debu menumpuk di mobil mungkin menjadi suatu hal yang menyebalkan ya. Maka nggak heran jika biasanya mereka langsung mencuci mobil jika sudah ada debu yang menempel. Ngapain juga sih koleksi debu di mobil?

Tapi ternyata ada juga lho yang menjadikan debu mobil sebagai media lukis. Agan Sista bisa iseng menirunya nih. Namanya adalah Scott Wade yang sempat viral karena mengkreasikan debu-debu yang menembel di mobil sebagai media lukis yang indah. Wuih! Untuk melukis diatas debu ini Agan Sista hanya memerlukan kuas atau malah hanya dengan jari tangan saja. Cukup simpel ya.

Di Indonesia sebenarnya juga ada lho Gan Sis, yang iseng dan malah menjadi viral karena melukis dengan media yang nggak seharusnya digunakan. Bukan dengan debu mobil tapi ia menggunakan debu vulkanik hasil erupsi Gunung Kelud pada tahun 2014 lalu. Seniman asal Jogja ini bernama Taufik Noor. Saat peristiwa bencana alam itu terjadi, ia malah asyik menggambar Albert Einstein dengan paparan debu pada lantai rumahnya.