Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jaringanberitaAvatar border
TS
jaringanberita
Partai Gerindra Mulai Berbenah
Prabowo Tunjuk Lima Jubir Partai Gerindra, tak Ada Nama Fadli Zon, Ini Nama-namanya 

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuk lima orang juru bicara.

Yang mengejutkan tak ada nama Fadli Zon, yang selama ini paling keras mengkritik pemerintahan Jokowi-Maruf yang saat ini didukung Partai Gerindra.

Kelima jubir ini nantinya bertugas untuk menyampaikan informasi dan sikap resmi Gerindra.

"Untuk memudahkan rekan-rekan media mendapatkan informasi sikap resmi Partai Gerindra, maka Pak Prabowo telah menunjuk jubir yaitu Ahmad Muzani, Sufmi Dasco Ahmad, Sugiono, Habiburokhman, Ahmad Riza Patria," kata Juru Bicara Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, melalui keterangan tertulis, Jumat (6/12/2019).

Dasco mengatakan, kelima jubir ini bakal dievaluasi langsung oleh Prabowo secara berkala.

Hasil evaluasi tersebut kemudian akan digunakan menentukan langkah selanjutnya, mengurangi, menambah, atau mengubah jubir, jika memang diperlukan.

Dasco menyebut, partainya ingin agar setiap kader fokus bekerja di bidang masing-masing, untuk menyukseskan program yang telah dirancang pemerintah.

"Sebagai salah satu partai pendukung pemerintah, kami ingin kader-kader Partai Gerindra tetap fokus bekerja di bidang masing-masing untuk memastikan suksesnya program-program kerakyatan," kata dia.

Meski Partai Gerindra kini merupakan pendukung pemerintah, namun Fadli Zon tetap rajin mengkritik Jokowi.

Yang paling seru adalah saat Fadli Zon menyebut Staf Khusus Presiden Jokowi hanya pencitraan.

"Cuma lipstik aja, pajangan aja lah itu," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kepada wartawan di Gedung Lemhanas, Jakarta, seperti dilansir kompas.com, Sabtu (23/11/2019).

Hal ini pun mengundang reaksi dari Staf Khusus Presiden Jokowi asal Papua Gracia Billy Yosaphat Membrasar. 

Adapun ketujuh stafsus dari kalangan milenial, yakni:

Putri Indahsari Tanjung (CEO dan Founder Creativepreneur);

Adamas Belva Syah Devara - (Pendiri Ruang Guru);

Ayu Kartika Dewi - (Perumus Gerakan Sabang Merauke);

Angkie Yudistia (Pendiri Thisable Enterprise, difabel tuna rungu);

Gracia Billy Yosaphat Membrasar (CEO Kitong Bisa);

Aminuddin Ma'ruf - (Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa  Islam Indonesia);

serta Andri Taufan Garuda Putra (Pendiri Lembaga Keuangan Amartha).

Ketujuhnya disebut Jokowi sebagai staf khusus milenial karena berumur 23 sampai 36 tahun.

Namun, Fadli menilai harusnya Jokowi tak hanya mencari orang-orang yang sekedar muda untuk menjadi pembantunya.

Namun, Presiden juga harus memikirkan mengenai kemampuan mereka.

"Kita mau melihat kinerja orang pada kapasitas kapabilitas, tidak melihat umur harusnya.

Best of the best.

Cari orang yg punya kapasitas, kapabilitas, integeritas dan tepat.

Right man atau right woman in the right place," kata dia.

Selain itu, Fadli juga menyoroti inkonsistensi Jokowi dalam penunjukan staf khusus ini.

Di satu sisi Jokowi dalam berbagai kesempatan menekankan perampingan birokrasi.

Namun, Jokowi justru memiliki staf khusus dalam jumlah yang banyak.

Selain tujuh staf khusus milenial yang diperkenalkan Jokowi pada Kamis pekan lalu, masih ada enam staf khusus lainnya.

"Ya itulah Pak Jokowi memang konsisten dengan inkonsistensinya.

Apa yang diomongkan kadang-kadang beda dengan yang dilakukan," ujarnya.

Penulis : Fitria Chusna Farisa
sumber: tribunnewsbogor.com


nomorelies
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
814
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.