Gatra.com | 05 Dec 2019 22:39


Setelah dokter Korea Selatan yang melakukan pengobatan gratis di kebun duren, Dinkes Merangin akan memantau perkembangan kesehatan para warga SAD. (GATRA/Daryanto/ar)

Setelah dokter Korea Selatan yang melakukan pengobatan gratis di kebun duren, Dinkes Merangin akan memantau perkembangan kesehatan para warga SAD. (GATRA/Daryanto/ar)

Setelah dokter Korea Selatan yang melakukan pengobatan gratis di kebun duren, Dinkes Merangin akan memantau perkembangan kesehatan para warga SAD. (GATRA/Daryanto/ar)

Merangin, Gatra.com – Dinas Kesehatan Merangin mengaku kecolongan dengan pengobatan gratis yang dilaksanakan di Kebun Duren, Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang, Rabu (4/12).

“Kita merasa kecolongan dengan pengobatan gratis yang dilakukan lima orang dokter dari Korsel. Apalagi mereka tidak ada izin dari kami,” kata Kadinkes Merangin, Abdaie, Kamis (5/12).

Baca Juga: Peduli Kesehatan SAD, Dokter Korsel Gelar Pengobatan Gratis

Dan pihaknya akan segera menurunkan tim untuk memantau perkembangan kesehatan para warga Suku Anak Dalam (SAD) yang sudah berobat dengan dokter asal Korsel.

"Tim akan segera kita turunkan untuk memantau di kebun duren sebab saat melakukan pengobatan tidak didampingi tim medis kita,” ujarnya.

Baca Juga: Puluhan WNA Korsel Masuk Sarolangun Tanpa Permisi

Sementara contoh obat yang diberikan untuk warga SAD sudah didapat dan akan dikirim ke BPOM Jambi.

"Jenis obat sudah kita dapatkan ada tiga jenis obat. Akan segera kita kirimkan ke BPOM Jambi untuk mengetahui kandungan zat dalam obat yang diberikan untuk warga SAD,” ucapnya.

Reporter: Daryanto Merangin
Editor: Jogi Sirait

https://www.gatra.com/detail/news/46...-dokter-korsel


Wehh...kenapa ini tiba tiba Dokter Korea nyatroni suku anak dalam dan ngasih pengobatan gratis.

KEBOBOLAN?