Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hpriyonoonAvatar border
TS
hpriyonoon
Anies: Penumpang Kendaraan Umum Naik 2 Kali Lipat Dibanding 2016
2019/12/05 14:16:47 WIB
Anies: Penumpang Kendaraan Umum Naik 2 Kali Lipat Dibanding 2016
Samsudhuha Wildansyah - detikNews

Anies: Penumpang Kendaraan Umum Naik 2 Kali Lipat Dibanding 2016
Anies Baswedan (Dok. DiskominfoJKT)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membandingkan jumlah pengguna kendaraan umum dari 2016 hingga saat ini. Menurutnya, pada 2019 ini jumlah penumpang kendaraan umum makin meningkat.

"Di tahun 2016, penumpang kendaraan umum kita 338 ribu, sekarang rata-rata 700 ribu penumpang meningkat 2 kali lipat dalam waktu dua tahun dan tiga hari yang lalu, TransJakarta mencapai puncaknya 980 ribu, persis angka target di sini, 980 ribu penumpang per hari," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Anies mengatakan Jakarta merupakan kota yang padat lalu lintasnya. Untuk itu, perlu ada terobosan-terobosan untuk mengatur lalu lintas dan membuat masyarakat berminat menaiki angkutan umum ketimbang kendaraan pribadi.

Selain itu, dia menyebut, sejak 1999, pengendara sepeda motor di Jakarta sangat banyak. Masyarakat Jakarta saat ini juga masih banyak yang menggunakan kendaraan pribadinya.

"Jumlah kendaraan bermotor di Jakarta itu amat banyak. Di tahun 1999, jadi 20 tahun lalu, pengguna kendaraan pribadi itu 49 persen penduduk. Pengguna kendaraan umum 51 persen. Kira-kira 50:50 separuh penduduk menggunakan kendaraan umum, separuh menggunakan kendaraan pribadi," sebutnya.

"Hari ini yang menggunakan kendaraan umum tinggal 23 persen... 77 persen dari warga menggunakan kendaraan pribadi," sambung Anies.

Masih ada masyarakat yang disebutnya tidak tertarik menaiki angkutan umun karena fasilitas dari angkutan umum itu sendiri. Atas dasar itulah, Anies menyatakan pihaknya akan memperbaiki angkutan umum di Jakarta, termasuk menyediakan jalur-jalur khusus untuk angkutan umum itu sendiri.

"Ketika publik pindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum, angkot pindah ke TransJakarta tapi TransJakarta-nya tidak bisa bergerak dengan lancar, maka orang berpikir buat apa saya naik kendaraan umum kalau kecepatannya sama dengan naik kendaraan pribadi," tuturnya.

Baca juga: Siap-siap, E-Tilang Sepeda Motor di Jakarta Akan Berlaku 2020

Anies pun memuji terobosan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang terus melebarkan program tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (E-TLE). Kali ini, Polda Metro Jaya mulai menyasar pelanggar yang menggunakan sepeda motor. Kolaborasi program ini dengan rute-rute TransJ disebut akan meningkatkan jumlah penumpang angkutan umum.

"Karena itu, adanya kolaborasi E-TLE di rute-rute TransJakarta berdampak amat positif pada peningkatan jumlah penumpang kendaraan umum," pungkas Anies.
(sam/elz)

payungan

kalau membaca kata2 wan abud bisa diwakili gambar ini :

Anies: Penumpang Kendaraan Umum Naik 2 Kali Lipat Dibanding 2016

tapi sebelumnya tolong ada yang bisa bantu apa yang telah dilakukan oleh wan abud terhadap sarana dan prasarana transportasi umum ?

sebab kalau melihat koridor transjakarta yang ada, penambah koridor utama hanya sampai 2017

Anies: Penumpang Kendaraan Umum Naik 2 Kali Lipat Dibanding 2016

Transjakarta memiliki sistem BRT terpanjang di dunia (230,9 km panjangnya) pada tahun 2017,[7] dengan 13 koridor utama dan 10 rute lintas koridor.[8] Tiga koridor lagi dijadwalkan dimulai pada tahun 2014 atau 2015 dan sebagian akan meningkat sedangkan koridor yang ada berada pada tingkat dasar.[9] Selain itu ada 18 rute pengumpan yang terus melewati akhir busway eksklusif ke kota-kota di sekitar Jakarta dan menggunakan bus khusus yang memungkinkan untuk naik di tingkat dasar atau platform stasiun Transjakarta. Transjakarta memiliki total 80 rute (koridor, lintas Route & feeder route) pada akhir 2016.[10] Peningkatan yang signifikan dari 41 rute pada tahun 2015. Sementara TransJakarta mengontrak 1.056 bus pada tahun 2016 dan juga meningkat secara signifikan dari 605 bus pada tahun 2015.[11] Transjakarta memiliki lebih dari 1.500 bus dalam tiga bulan pertama 2017 dan menargetkan memiliki 3.000 bus pada akhir tahun.[12]

jumlah penumpang yang dikatakan wan abud adalah jumlah penumpang transjakarta, dimana itu dicatat pada koridor utama.

jadi sekarang :
- koridor utama tidak bertambah.
- jumlah bus bertambah signifikan pada 2016 -2017


pertanyaan khusus buat yang punya otak :

jadi apa yang telah dibuat oleh wan abud, sehingga belio mengklaim itu sebagai hasil prestasinya ?


knoopy
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.