Jakarta: Dinas Perindustrian dan Energi (P&E) DKI Jakarta memasang sumur drainase vertikal atau sumur resapan di seluruh wilayah Ibu Kota. Total ada 693 sumur resapan yang dibangun hingga 2 Desember 2019.

"Paling banyak di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur karena keduanya daerah resapan dari air tanah. Makanya banyak kita buat (sumur resapan)," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas P&E DKI Jakarta Ricki M Mulia saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 3 Desember 2019.

Ricki optimistis target 1.300 sumur resapan bisa tercapai pada akhir tahun. "Kita membangun 50 sumur resapan per hari. Mudah-mudahan sampai 15 Desember tercapai target," tambah dia.

Dinas P&E fokus membangun drainase vertikal di fasilitas umum aset pemerintah. Misalnya, kantor wali kota, rumah sakit, sekolah, puskesmas, hingga tempat ibadah yang dibangun pemerintah.

"Misalnya di Masjid Sunda Kelapa, airnya ditampung bisa untuk air wudu atau menyiram tanaman," ia mencontohkan.

Sementara, untuk antisipasi banjir dan mencegah penurunan muka tanah adalah manfaat tambahan sumur resapan. Menurut Ricki, genangan air yang jadi pemicu banjir bisa lebih cepat surut dengan adanya sumur resapan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan pemasangan 1,8 juta drainase vertikal di Jakarta. Menurut dia, program tersebut efektif untuk mengantisipasi banjir. Ia meminta beberapa dinas untuk mewujudkan program tersebut, seperti Dinas SDA dan Dinas Perindustrian dan Energi.

https://m.medcom.id/amp/8Ky5MW3K-pem...apan-medcom-id

Untuk mengurangi banjir